Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Temukan Pelajar asal Indonesia Beli Narkoba di Jepang, Konjen RI di Osaka Tidak Membantah

Mereka menyerahkan metamfetamin dengan cara "drive-thru" saat memperdagangkan narkoba itu kepada pelanggan dan pelajar itu telah kembali ke Indonesia

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Polisi Temukan Pelajar asal Indonesia Beli Narkoba di Jepang, Konjen RI di Osaka Tidak Membantah
Flash
Niku no Matsuchan toko yakiniku di Nishinari Osaka sebagai kedok transaksi jual beli narkoba di Osaka 

Saya bahkan tidak tahu apakah restoran yakiniku itu enak. Kali ini mereka ditangkap karena memperdagangkan metamfetamin, tetapi para tetangga bertanya-tanya mengapa bisa trejadi demikian.

Diketahui sekitar 360 gram metamfetamin, senilai sekitar 24 juta yen, disita dari apartemen yang digunakan sebagai gudang oleh dua pria yang ditangkap.

Polisi juga telah menggerebek delapan lokasi, termasuk apartemen, termasuk sebuah kantor yang diyakini sebagai bagian dari kantor kelompok itu.

Baca juga: Gara-gara Pecat 2 Karyawan, Pengadilan Jepang Putuskan Dewi Soekarno Bayar Ganti Rugi 6 Juta Yen

Matsuda dan yang lainnya diduga meminta pelanggan di media sosial menggunakan kata-kata tersembunyi seperti "Saya akan menjual es krim" dan menyerahkan metamfetamin. Namun, yang mengejutkan, di depan "Niko no Matsuchan" ada pos polisi. Jaraknya hanya 5 meter.

"Tampaknya ada banyak pelanggan yang tampaknya terkait dengan kelompok kejahatan terorganisir yang datang dan pergi ke tempat tersebut."

Karena kasus narkoba tersebut, nama tempat Nishinari Osaka yang menjadi distrik nasional, maka citranya akan memburuk, lanjut tetangga di sana.

"Kami berharap penangkapan ini akan meningkatkan keselamatan publik."

BERITA TERKAIT

Konjen Indonesia di Osaka, John T Boestami, mengakui adanya hal tersebut.

“Pelajar itu sudah pulang ke Indonesia,” papar Konjen John khusus kepada Tribunnews.com sore ini (13/9/2024)

Konjen juga berharap sekali WNI di Jepang fokus pada bidang masing-masing.

“Kalau pelajar ya fokuslah pada sekolahmu. Kalau pekerja pemagang fokus juga pada pekerjaanmu.

Ikuti aturan dan hukum yang berlaku di Jepang ya.

Kalau terjadi pelanggaran bukan hanya diri sendiri yang akan bermasalah tetapi nama baik Indonesia juga jadi tercoreng nantinya menjadi kurang baik. Jadi tolonglah fokus pada bidangnya masing-masing selama berada di Jepang,” harap Konjen John lagi .

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas