Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran Pertimbangkan Balasan yang Efektif untuk Israel: Saat Ini Saja Psikologis Mereka Tertekan

Iran memastikan akan membalas Israel, namun sedang mempertimbangkan serangan yang efektif terhadap rezim Netanyahu.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
zoom-in Iran Pertimbangkan Balasan yang Efektif untuk Israel: Saat Ini Saja Psikologis Mereka Tertekan
tangkap layar The Jerusalem Post
Sebuah rudal diluncurkan saat berlangsungnya latihan tahunan Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) di wilayah pesisir Teluk Oman dan dekat Selat Hormuz, Iran - Iran memastikan akan membalas Israel, namun sedang mempertimbangkan serangan yang efektif terhadap rezim Netanyahu. 

TRIBUNNEWS.com - Anggota parlemen yang juga mantan Duta Besar Iran untuk Italia, Abolfazl Zohrevand, mengungkapkan Teheran sedang mempertimbangkan balasan yang efektif untuk Israel, atas kematian Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh.

Iran berusaha tak membuang-buang banyak biaya untuk membalas Israel, tapi dipastikan akan "memberikan manfaat yang besar," lanjut Zohrevand.

Tetapi, serangan balasan itu tergantung kondisi regional di wilayah Timur Tengah.




"Iran telah mengumumkan pasti akan membalas dendam terhadap rezim Zionis, tapi waktu dan metode hukuman akan ditentukan oleh kami," kata Zohrevand berbicara kepada Press TV, Kamis (12/9/2024).

"Ini (serangan balasan) telah direncanakan sejalan dengan perkembangan regional (Timur Tengah) untuk memberikan balasan paling efektif terhadap Israel pada waktu yang tepat," lanjutnya.

Zohrevand kemudian menyinggung soal penundaan balasan kepada Israel.

Akibat keputusan Iran itu, kata dia, "Saat ini saja, penundaan telah menyebabkan tekanan psikologis di kalangan warga Israel."

BERITA TERKAIT

"Setiap malam mereka tidur tanpa mengetahui apakah mereka akan menghadapi Operasi Janji Kebenaran 2," ujarnya.

Mengenai spekulasi media Barat, Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mungkin waspada terhadap operasi anti-Israel, anggota parlemen senior itu menekankan semua organ di Republik Islam bersatu dalam niat mereka untuk mengambil tindakan tegas terhadap Israel.

"Pemerintah Pezeshkian mendukung pembalasan. Presiden telah menyebutkan dalam pidatonya, agresor yang melanggar kedaulatan Iran, pada hari pelantikannya, harus dihukum," kata Zohrevand.

Ia juga menambahkan, aksi Israel di hari pelantikan Pezeshkian tersebut merupakan tantangan langsung terhadap pemerintahan baru Iran.

Baca juga: Takut Diserang Iran, Israel Salahkan AS: Proksi Teheran Masih Jadi Ancaman Besar bagi Kami

Meskipun tanggapan Iran sudah pasti, Zohrevand mengakui gencatan senjata di Gaza dapat memengaruhi situasi.

Zohrevand menyatakan perjanjian gencatan senjata berdasarkan persyaratan yang diumumkan Hamas dapat berpengaruh.

"Kesepakatan dengan Hamas bisa saja berpengaruh. Bisa saja terjadi malam ini atau besok."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas