Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zelensky Sebut Rusia Kerahkan Hingga 70.000 Pasukan Untuk Rebut Kursk

Rusia disebut kini mulai melancarkan serangan ke Kursk, wilayahnya yang sebagian dikuasai oleh Ukraina.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Zelensky Sebut Rusia Kerahkan Hingga 70.000 Pasukan Untuk Rebut Kursk
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina via Ukrinform
Pasukan Ukraina di Kursk Rusia 

TRIBUNNEWS.COM -- Rusia disebut kini mulai melancarkan serangan ke Kursk, wilayahnya yang sebagian dikuasai oleh Ukraina.

Untuk mengambil alih provinsi tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky engatakan bahwa Rusia telah mengerahkan sebanyak 60.000 hingga 70.000 serdadunya.

"Mereka mengerahkan sebanyak itu, tetapi belum membuat kemajuan serius," kata Zelensky pada pertemuan tahunan ke-20 Strategi Eropa Yalta dikutip dari Ukrinform, Sabtu (14/9/2024).

Baca juga: Rusia Telah Sampai di Depan Pintu Pokrovsk, Ukraina Sambut Dengan Perang Kota

Ia menjelaskan bahwa sebelumnya ada 40.000 pasukan Rusia di Kursk, namun karena Putin ingin cepat dikuasai, maka pihaknya menambah hingga 70.000 personel.

"Seperti yang mereka katakan, de-okupasi. Sangat menyenangkan bahwa tidak hanya kami, tetapi juga mereka berbicara tentang de-okupasi wilayah mereka," ujarnya.

Menurut Zelensky, ia belum melihat keberhasilan serius apa pun. Militer Ukraina, jelasnya, bertahan dan melakukan segala yang diperlukan untuk langkah-langkah militer-politik.

Ia menekankan bahwa operasi dan wilayah Kursk serta pertempuran di wilayah Donetsk saling terkait.

Berita Rekomendasi

"Misalnya, kita dapat melihat bahwa rasio peluru artileri yang digunakan di Donbass, termasuk Pokrovsk, sebelum dimulainya operasi Kursk adalah 1 banding 12. Sekarang rasionya 1 banding 2,5. Kami memahami bahwa situasi belum stabil. Dalam situasi ini, kami membutuhkan lebih dari Rusia jika kami ingin menghentikan dan memulihkan posisi kami," kata presiden.

Meski demikian, Ukraina gagal membuat kemajuan signifikan selama upaya ofensif ke Rusia tersebut.

Baca juga: Produsen Mobil China Sangat Disarankan Tidak Inves di India, Rusia dan Turki, Ini Alasannya

Dikutip dari Strana, serangan terbaru mereka di perbatasan dengan Oblast Kursk dekat desa Novy Put di Distrik Glushkovsky, meskipun awalnya berhasil.

Publikasi tersebut melaporkan bahwa pelanggaran perbatasan yang terjadi sehari yang lalu "berhenti berfungsi." Ukraina berhasil menerobos, tetapi tidak berhasil, kata artikel tersebut.

"Fakta bahwa pasukan Ukraina yang menerobos pertahanan Rusia di selatan Novy Put tampaknya tidak dapat maju terlalu jauh, terhenti oleh ladang ranjau dan pemboman Rusia, dapat menunjukkan bahwa sektor ini bukanlah 'titik lemah' dalam pertahanan Rusia," catat Forbes.

Sementara Kementerian Pertahanan Rusia dikutip dari TASS mengklaim Rusia telah mengambil alih kembali 10 permukiman di Kursk dalam seminggu.

Desa-desa tersebut adalah Apanasovka, Byakhovo, Vishnevka, Viktorovka, Vnezpnoye, Gordeyevka, Krasnooktyabrskoye, Obukhovka, Snagost, dan Desyaty Octyabr," kata kementerian tersebut.

Kerugian musuh mencapai 3.520 tentara di wilayah operasional kelompok tempur Utara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas