Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rudal Hipersonik Houthi Gagal Dicegat Pertahanan Udara Israel, Cuma Butuh 15 Menit Hantam Tel Aviv

Sistem berlapis pertahanan udara Israel gagal mencegat rudal Yaman terutama karena rudal tersebut mampu mengubah arahnya secara tiba-tiba.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Rudal Hipersonik Houthi Gagal Dicegat Pertahanan Udara Israel, Cuma Butuh 15 Menit Hantam Tel Aviv
Kolase Tribunnews
Rudal Hatem-2 Yaman ditembakkan. Efek pecahan rudal yang merusak pintu kaca sebuah bangunan. 

Koresponden militer dan politik Channel 14 Israel Hallel Bitton Rosen melaporkan bahwa sistem keamanan melacak rudal tersebut selama beberapa menit dan mengerahkan sistem rudal Arrow dalam upaya untuk mencegatnya.

Rosen mencatat, "Tidak jelas mengapa upaya pencegatan dilakukan di Israel bagian tengah dan bukan di dekat perbatasan; hasil dari upaya ini masih dalam penyelidikan."

Bersamaan dengan itu, media Israel telah merilis rekaman yang memperlihatkan rudal tersebut mendarat di wilayah Palestina yang diduduki setelah sistem anti-udara gagal mencegatnya.

Lebih lanjut, media Israel melaporkan bahwa rudal tersebut mendarat di area terbuka di sepanjang Rute 1, yang menghubungkan Tel Aviv dan al-Quds, dekat pemukiman Kfar Daniel.

Layanan ambulans Magen David Adom "Israel" melaporkan sembilan orang terluka saat mereka bergegas mencari tempat berlindung.

Dalam konteks terkait, media Israel mengonfirmasi bahwa 2.365.000 pemukim mengungsi ke tempat berlindung pagi ini akibat rudal tersebut.

Pada saat yang sama, pejabat Israel telah memperingatkan bahwa "situasi belum berakhir; Yaman telah menjanjikan kejutan lebih lanjut, bukan hanya satu."

BERITA TERKAIT

Terpisah, Menteri Pertahanan Yaman dan Kepala Staf Umum di Sanaa mengeluarkan peringatan keras pada hari Sabtu kepada "musuh bangsa dan trio jahat Amerika, Inggris, dan Israel," yang menyatakan bahwa apa yang akan datang akan "lebih keras dan lebih parah daripada apa pun yang pernah mereka hadapi di masa lalu."

Dalam ucapan selamat atas peringatan hari lahir Nabi Muhammad (saw), Menteri Pertahanan Mayor Jenderal Mohammed Nasser Al-Atifi dan Mayor Jenderal Mohammed Al-Ghamari menekankan bahwa "musuh telah merasakan kekalahan di laut," dan apa yang terjadi di laut "tidak jauh berbeda dengan apa yang akan terjadi di darat."

Kedua jenderal tersebut berjanji untuk mengubah tanggapan Yaman terhadap kejahatan pendudukan Israel yang menargetkan pelabuhan Hodeidah menjadi mimpi buruk bagi musuh yang mengancam keamanan mereka.

Yaman juga menggambarkan pesan mereka sebagai peringatan bagi "Israel," dengan menyatakan, "hari-hari mendatang penuh kejutan yang tidak akan diharapkan [musuh]" dan "tidak akan pernah bisa dibayangkan".

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas