Disebut Akan Gantikan Yoav Gallant, Gideon Sa'ar bersama Netanyahu Bakal Pilih Kepala Staf IDF Baru
Gideon Sa'ar dikabarkan akan menggantikan Yoav Gallant sebagai Menteri Pertahanan Israel.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
Menurut laporan tersebut, Halevi mengungkapkan rencananya untuk mengundurkan diri selama percakapan dengan rekan-rekannya, yang menunjukkan bahwa ia yakin akhir tahun adalah waktu yang tepat untuk mengumumkan pengunduran dirinya.
Pada akhir Desember 2024, Tel Aviv diperkirakan akan menyelesaikan penyelidikannya terhadap kegagalan tentara dalam menggagalkan serangan Hamas pada 7 Oktober.
Laporan itu juga mengklaim bahwa pada akhir Desember, tentara Israel diperkirakan telah menyelesaikan persiapannya untuk perang habis-habisan dengan Lebanon.
Dilansir Anadolu Agency, kemungkinan pengunduran diri Halevi terjadi setelah Brigadir Jenderal Yossi Sariel, komandan Unit intelijen tentara Israel 8200, mengumumkan pengunduran dirinya karena gagal mencegah peristiwa 7 Oktober, menurut media Israel.
Baca juga: Blinken Berkunjung ke Timur Tengah untuk ke-10 Kalinya Sejak Perang, tapi Kali Ini Melewatkan Israel
Sariel adalah salah satu dari tujuh pejabat tinggi, termasuk pejabat senior tentara Israel, yang mengundurkan diri setelah menghadapi kritik dari berbagai pihak karena gagal melindungi orang-orang selama serangan Hamas.
Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang terus berlanjut dan mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza di Mahkamah Internasional.
Update Perang Israel-Hamas
Diberitakan Al Jazeera, tiga warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Kota Gaza, menyusul pemboman sehari yang menewaskan sebanyak 35 orang di seluruh Gaza, kata Pertahanan Sipil Palestina.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengumumkan perluasan sasaran perang yang mencakup pemulangan penduduk ke perbatasan Lebanon.
Hal ini terjadi sehari setelah para pakar hak asasi manusia PBB memperingatkan bahwa Israel akan menjadi "paria" atas "genosida" yang dilakukannya di Gaza.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan “membahas upaya yang sedang berlangsung untuk mencapai gencatan senjata di Gaza” selama kunjungan tiga hari ke Mesir, karena kontrol Israel atas Koridor Philadelphia di perbatasan Mesir-Gaza tetap menjadi titik kritis dalam pembicaraan.
Baca juga: Tangan Sandera Israel Ron Sherman Hancur saat Berusaha Keluar dari Kuburan Racun yang Dikubur IDF
Serangan militer Israel terus berlanjut di Gaza, termasuk serangan di Kota Gaza dan Deir el-Balah yang telah menewaskan sedikitnya enam orang, termasuk wanita dan anak-anak.
Warga Gaza hanya makan rata-rata satu kali sehari karena tentara Israel menghalangi 83 persen bantuan pangan yang dibutuhkan untuk mencapai wilayah kantong yang terkepung itu, kata 15 organisasi bantuan dalam pernyataan bersama.