Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Disebut Israel Sudah Hancur, Brigade Rafah Al Qassam Hantam Unit IDF Pakai Roket TBG Hingga Tewas

Al-Qassam mengatakan, para pejuangnya menyerang unit Israel yang berlindung di sebuah rumah di sebelah timur lingkungan Al-Tanour dengan rudal

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Disebut Israel Sudah Hancur, Brigade Rafah Al Qassam Hantam Unit IDF Pakai Roket TBG Hingga Tewas
khaberni/HO
Ledakan roket antipersonel menghantam pasukan Israel (IDF) yang beroperasi di Rafah, Gaza Selatan, Jumat (20/9/2024). IDF sebelumnya sesumbar telah menghancurkan empat batalion Brigade Rafah Al Qassam, sayap militer Hamas di wilayah tersebut. 

Klaim IDF Tidak Akurat

Pakar militer dan ahli strategi asal Yordania, Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi menyebut klaim tentara pendudukan Israel (IDF) yang sesumbar telah menghancurkan kemampuan sayap militer Hamas, sebagai klaim yang tidak akurat.

Sebagai informasi, Tentara IDF mengumumkan telah berhasil 'membongkar' Brigade Rafah, yang berafiliasi dengan Brigade Al-Qassam, lebih dari empat bulan setelah operasi militer Israel yang dimulai pada tanggal 6 Mei.

Dalam pengumumannya tersebut, IDF mengklaim “membunuh lebih dari dua ribu anggota Hamas dan penghancuran sekitar 13 kilometer terowongan.”

Baca juga: Sergapan Al Qassam Tewaskan 4 IDF Termasuk Wanita Tentara Saat Israel Klaim 4 Batalyon Hamas Hancur

Mayor Jenderal Al-Duwairi mengakui, dalam sejumlah pertempuran, Tentara IDF memang terkadang memberikan pukulan yang menyakitkan terhadap faksi-faksi milisi perlawanan.

Namun, kata Al-Duwairi dalam analisis situasi militer di Gaza di kolom ulasan Khaberni, Kamis (19/9/2024), pada kenyataannya milisi perlawanan mampu membangun kembali kekuatannya melalui perekrutan kembali personel.

Pemulihan kekuatan milisi perlawanan juga dilakukan dengan memperbanyak peluru, artileri mortir, rudal jarak pendek, dan bahan peledak.

Baca juga: Pakar Militer: Israel Kepedean Habisi Hamas Setahun Lagi, Qassam Olah Ulang 9 Ton Bom Tak Meledak

Berita Rekomendasi

Secara detail, dia merujuk pada proses daur ulang rudal dan roket Israel yang tidak meledak di Gaza oleh Brigade Al Qassam untuk dijadikan amunisi melawan IDF.

Sejumlah laporan media mengkonfirmasi kalau 20 persen bahan peledak yang dijatuhkan Israel di Jalur Gaza – yang berjumlah lebih dari 9 ton – tidak meledak.

Baca juga: Pakar Militer: Israel Kepedean Habisi Hamas Setahun Lagi, Qassam Olah Ulang 9 Ton Bom Tak Meledak

Salah satu rudal yang diluncurkan pasukan Israel saat agresi terhadap Gaza, namun tidak meledak
Salah satu rudal yang diluncurkan pasukan Israel saat agresi terhadap Gaza, namun tidak meledak (epaimages/tangkap layar khaberni)

Cara Mendaur Ulang Rudal Israel

Faksi-faksi perlawanan Palestina, tambah Al-Duwairi, menggunakan roket Israel yang tidak meledak dengan dua cara: menggunakannya secara langsung dengan memasang muatan pada roket tersebut dan meledakkannya di dalam tank tentara pendudukan.

Cara kedua, menggunakan bahan peledak dalam muatan dan proyektilnya, atau melelehkan kembali selubung luar dan mendaur ulangnya.

Di sisi lain, Mayor Jenderal Al-Duwairi mempertanyakan pernyataan Radio Tentara Israel yang menyebut kalau lebih dari 14.000 bangunan dijadikan jebakan di Rafah, selatan Jalur Gaza saja.

Al-Duwairi mengatakan bahwa jumlah ini dilebih-lebihkan, karena jumlah bangunan hancur di kota ini sangat besar.

"Dia menilai bahwa pemasangan jebakan di bangunan yang dilakukan oleh pejuang perlawanan didasarkan pada studi lapangan, dan menekankan bahwa sebagian besar operasi efektif dan menyakitkan bagi tentara pendudukan," tulis Khaberni.

Israel Menang di Pertempuran, Kalah dalam Perang

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas