Takut Kena Serangan Balasan Hizbullah, Israel Tutup Wilayah Udara Selama 24 Jam
Perusahaan Penyiaran Publik Israel melaporkan Israel akan menutup wilayah udara di bagian utara selama 24 jam.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
Sementara Hizbullah mengonfirmasi 2 komandannya tewas dalam serangan Israel ini.
Komandan pertama yaitu Ibrahim Aqil yang dikonfirmasi tewas bersama anggota senior lain dari unit elite Hizbullah beberapa jam setelah serangan Israel di Beirut.
Aqil adalah seorang pemimpin senior di Pasukan Elit Hizbullah Radwan.
Hizbullah mengonfirmasi kematian Aqil dalam sebuah pernyataan tepat pada tengah malam, dikutip dari Asharq Al-Awsat.
Mereka menyebut Aqil sebagai 'salah satu pemimpin tertingginya' tanpa memberikan rincian tentang bagaimana ia meninggal.
Dalam pernyataan selanjutnya yang merangkum biografi Aqil, Hizbullah mengatakan ia terbunuh di pinggiran selatan Beirut, Dahiyeh.
Selain Aqil, Hizbullah kemudian mengumkan komandan kedua yang tewas akibat serangan Israel di Beirut, dikutip dari Al Jazeera.
Ia adalah Ahmad Mahmoud Wahabi yang merupakan seorang komandan senior Hizbullah dan bagian dari komando tertinggi Pasukan Radwan.
Hizbullah mengatakan Wahabi selama hidupnya telah memimpin operasi kelompok itu melawan Israel sejak awal perang Gaza pada bulan Oktober hingga awal tahun ini.
Ledakan Pager dan Walkie Talkie
Sebelumnya, serangkaian ledakan alat komunikasi, mulai dari pager dan walkie talkie terjadi di Lebanon selama 2 hari
Pada gelombang pertama, pager Hizbullah meledak secara serentak pada Selasa (17/9/2024).
Ledakan terjadi sekitar pukul 16.45 waktu setempat.
Ledakan berlangsung sekitar satu jam, dikutip dari Al Jazeera.
Pager yang terlibat dalam ledakan tersebut merupakan bagian dari pengiriman 1.000 perangkat yang baru-baru ini diimpor oleh kelompok tersebut, yang tampaknya telah dibobol di eksportir.