Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Klaim Bunuh 6 dari 9 Pemimpin Hizbullah, Sekjen Nasrallah Masih Jadi Incaran

Israel mengklaim membunuh 6 dari 9 pemimpin Hizbullah termasuk pasukan Radwan. Sekjen Hizbullah, Hassan Nasrallah masih menjadi incaran Israel.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Israel Klaim Bunuh 6 dari 9 Pemimpin Hizbullah, Sekjen Nasrallah Masih Jadi Incaran
X/IDF
Unggahan akun militer Israel, IDF, di media sosial X pada Sabtu (21/9/2024) memperlihatkan hierarki kepemimpinan Hizbullah yang diklaim berhasil dieliminasi dalam serangan udara pada Jumat (20/9/2024) malam di Beirut, Lebanon. 

TRIBUNNEWS.COM - Israel mengklaim telah membunuh enam dari sembilan pemimpin yang berperan penting dalam pergerakan militer Hizbullah.

Tentara Israel (IDF) menerbitkan rantai kepemimpinan militer Hizbullah, yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Hassan Nasrallah, dan menandai nama-nama pemimpin yang berhasil dibunuh.

IDF menjelaskan mereka telah menghilangkan piramida kepemimpinan Pasukan Radwan, salah satu unit elit Hizbullah.

"Dalam serangan yang tepat kemarin malam, Jumat (20/9/2024) di bawah bimbingan intelijen dari Otoritas Intelijen, pesawat tempur Angkatan Udara IDF menyerang, dan melenyapkan kepala sistem operasi dan komandan Pasukan Radwan Hizbullah, bernama Ibrahim Aqil, dalam pertemuan dengan para pemimpin Pasukan Radwan di pinggiran selatan,” kata juru bicara militer Israel Avichai Adraee, Sabtu (21/9/2024).

IDF juga menyebutkan peran dari para pemimpin Hizbullah yang tewas dalam serangan tersebut.

“Selain Ibrahim Aqil, 15 anggota Hizbullah lainnya dilenyapkan dalam serangan itu, termasuk para pemimpin senior dalam hierarki kepemimpinan Pasukan Radwan, termasuk: Ahmed Mahmoud Wahbi (Abu Hussein Samir), yang menjabat sebagai kepala pelatihan unit di Pasukan Radwan. Ia memegang beberapa posisi di Hizbullah, termasuk posisi Komandan Pasukan Radwan selama dekade terakhir hingga awal tahun 2024," lanjutnya.

Dalam pernyataannya, IDF menuduh Hizbullah berniat untuk merebut Galilea yang diduduki Israel.

BERITA TERKAIT

"Wahbi adalah salah satu perencana utama rencana penyerangan 'Pendudukan di Galilea' dan berpartisipasi dalam memperkuat posisi Hizbullah di Lebanon selatan, selain upayanya untuk mengembangkan pertempuran darat organisasi tersebut. Selama bertahun-tahun dan selama bulan-bulan pertama perang, Wahbi merencanakan dan mengawasi pelaksanaan operasi infiltrasi dan peluncuran roket ke Israel," lanjutnya.

IDF juga menjelaskan posisi para pemimpin Pasukan Radwan Hizbullah dalam menjalankan serangannya ke Israel.

“Tentara menghilangkan pemimpin dari unit penyerang Pasukan Radwan, yaitu: Samer Abdel Halim Halawi (Hamza al-Gharbiyya), komandan area penyerangan untuk sektor pesisir; Abbas Sami Maslamani (Siraj Ali) - Komandan daerah penyerangan wilayah Qana; Abdullah Abbas Hejazi (Bilal) - Komandan daerah penyerangan di Pegunungan Ramim; Muhammad Ahmad Reda (Nineveh) Komandan daerah penyerangan di daerah Khiam; Hassan Hussein Madi ( Abu Hadi Midoun) - Komandan daerah serangan di Jabal Rus (Har Dov)," katanya.

"Para pemimpin ini mengawasi dan merencanakan serangan dan intrusi selama bertahun-tahun ke wilayah Israel selama masa perang," tambahnya, dikutip dari Al Hadath.

Baca juga: Takut Terkena Amukan Rudal Hizbullah, Israel Tutup Wilayah Udaranya di Utara

IDF mengatakan mereka juga membunuh pejabat militer Hizbullah yang bertugas mengawasi rencana peluncuran rudal ke Israel.

“Para pemimpin terkemuka di Hizbullah dan di sudut kepemimpinan Pasukan Radwan dieliminasi: Hassan Youssef Abdel Sater (Baqir) – pejabat operasi di Pasukan Radwan yang memimpin dan mengawasi semua rencana peluncuran rudal unit tersebut, dan Hussein Ahmed Hadraj (Siraj) - pejabat staf komando Pasukan Al-Radwan, yang terlibat dalam transfer senjata dan memperkuat kekuatan organisasi," ujarnya.

“Ibrahim Aqil dan para pemimpin yang tersingkir dalam serangan itu bertanggung jawab atas perencanaan, koordinasi, dan pelaksanaan ratusan rencana serangan terhadap Negara Israel, termasuk rencana untuk menyerbu kota-kota di Galilea," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas