Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lebanon Tutup Semua Sekolah Usai Israel Lakukan Serangan Brutal di 300 Markas Hizbullah

Pemerintah Lebanon memerintahkan sekolah-sekolah di wilayah timur dan Selatan untuk menutup semua  aktivitasnya, akibat serangan brutal Israel

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Lebanon Tutup Semua Sekolah Usai Israel Lakukan Serangan Brutal di 300 Markas Hizbullah
Anadolu Agency
Lebanon mengumumkan libur sekolah berlaku secara nasional pasca Israel melakukan serangan brutal, menargetkan lebih dari 300 situs Hizbullah hingga 50 orang tewas dan lebih dari 300 orang terluka. 

“Sejauh ini lebih dari 300 situs Hizbullah telah menjadi sasaran sejak Senin pagi," kata Militer Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Militer Israel mengungkap, lebih dari 150 serangan udara diluncurkan dalam waktu sejam antara pukul 06.30 hingga 07.30 waktu setempat.

Kemudian serangan susulan kembali digelar dengan menargetkan kelompok militan Hizbullah yang berada di Lebanon.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan bahwa sedikitnya 50 orang tewas dan lebih dari 300 orang terluka akibat gelombang serangan Israel di wilayah selatan negara itu.

Anak-anak, wanita, dan petugas kesehatan termasuk di antara korban, kata kementerian tersebut.

Israel Ultimatum Warga Lebanon Untuk Evakuasi Diri

Menyusul rentetan serangan yang dilakukan militer Israel, Hagari memperingatkan warga sipil di Lebanon selatan untuk menjauh dari posisi Hizbullah saat militer Israel meningkatkan serangan.

Tak hanya warga sipil, staf Kementerian Informasi Lebanon dan beberapa gedung di Beirut juga menerima panggilan telepon berisi rekaman suara berisikan perintah mengosongkan gedung guna menghindari serangan.

BERITA TERKAIT

“Kami menyarankan warga sipil dari desa-desa Lebanon yang berada di dalam dan di samping bangunan dan area yang digunakan oleh Hizbullah untuk tujuan militer, seperti yang digunakan untuk menyimpan senjata, untuk segera keluar dari bahaya demi keselamatan mereka sendiri,” tegas Hagari, dalam sebuah konferensi pers.

Menurut Kantor Kementerian Informasi Lebanon, pesan peringatan ini dikirimkan Israel pada warga Lebanon melalui telepon hingga pesan singkat.

Adapun peringatan tersebut adalah yang pertama kali dikeluarkan oleh IDF di Lebanon, setelah konflik pecah pasca Hizbullah menyatakan dukungan untuk Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

PM Lebanon Kecam Israel

Menyusul rentetan serangan yang menargetkan wilayahnya, Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengecam “rencana destruktif” oleh Israel terhadap Lebanon.

Ia mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Majelis Umum PBB, serta negara-negara yang berpengaruh untuk mencegah agresi Israel.

“Agresi Israel yang terus berlanjut di Lebanon adalah perang pemusnahan dalam segala hal dan sebuah rencana destruktif yang bertujuan untuk menghancurkan desa-desa dan kota-kota Lebanon,” kata Mikati dalam sebuah pertemuan kabinet.

(Tribunnews.com/ Namira Yunia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas