Konflik Israel-Hizbullah Menyita Perhatian Global, Warga Gaza Khawatir: Kami Benar-Benar Dilupakan
Ketika konflik yang meningkat antara Israel dan Hizbullah menyita perhatian global, warga Palestina di Gaza dikabarkan khawatir.
Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Di Jalur Gaza, serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 24 orang selama sehari terakhir, termasuk seorang ibu dan keempat anaknya di pusat Deir el-Balah.
Hizbullah melancarkan enam serangan terhadap posisi militer Israel, termasuk Pangkalan Udara Megiddo dan Pangkalan Udara Ramat David, yang menyebabkan sirene serangan udara berbunyi semakin keras di Israel, termasuk kota Nazareth.
Militer Israel mengatakan mereka berhasil mencegat sebagian besar peluncuran rudal dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Militer Israel menambahkan mereka menyerang sumber tembakan.
Baca juga: Orang Nomor 3 di Hizbullah, Panglima Ali Karaki, Lolos dari Maut setelah Ditargetkan Israel
Prancis menyerukan Dewan Keamanan PBB darurat untuk membahas serangan Israel terhadap Lebanon sementara Presiden Iran Masoud Pezeshkian menuduh Israel menyeret kawasan itu ke dalam perang yang “tidak dapat diubah”.
Di Jalur Gaza, pemboman Israel berlanjut, dengan sebanyak tujuh warga Palestina tewas dalam dua serangan terpisah di selatan Khan Younis.
Badan PBB untuk urusan kemanusiaan meminta militer Israel "untuk berhenti menyerang sekolah-sekolah yang menyediakan tempat berlindung terakhir bagi warga Palestina di Gaza karena hujan mengancam" akan membanjiri tenda-tenda darurat mereka.
Seruan itu muncul setelah pasukan Israel menewaskan 32 warga Palestina dalam tiga serangan terhadap sekolah-sekolah di Gaza dalam beberapa hari.
Setidaknya 41.431 orang tewas dan 95.818 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.
Di Israel, jumlah korban tewas dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober sedikitnya 1.139 orang sementara lebih dari 200 orang ditawan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)