Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rangkuman Sejarah Konflik antara Hizbullah dan Israel

Konflik antara Israel dan Hizbullah bukanlah hal baru, melainkan sudah terjadi hampir setengah abad.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Rangkuman Sejarah Konflik antara Hizbullah dan Israel
AFP/-
Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel di wilayah timur Baalbeck di lembah Bekaa pada 23 September 2024. - Serangan udara Israel menewaskan 274 orang, termasuk 21 anak-anak, di Lebanon selatan pada 23 September, kata menteri kesehatan Lebanon, dalam eskalasi lintas batas paling mematikan sejak perang meletus di Gaza pada 7 Oktober. - Konflik antara Israel dan Hizbullah bukanlah hal baru, melainkan sudah terjadi hampir setengah abad. (Photo by AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejarah konflik antara Israel dan Hizbullah yang telah Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber.

Konflik antara Israel dan Hizbullah bukanlah hal baru, melainkan sudah terjadi hampir setengah abad.

Hizbullah saling serang dengan Israel selama hampir setahun, sejak 8 Oktober ketika kelompok itu memulai serangannya untuk menghalangi Israel dari perangnya di Gaza, yang telah menewaskan sedikitnya 41.000 orang.

Bahkan, pada Selasa (17/2024) sepekan kemarin, sekitar 2.800 orang di Lebanon terluka ketika perangkat pager mereka meledak.

Selengkapnya, simak kronologi konflik Israel-Hizbullah dalam artikel ini.

1982 – Invasi dan pembentukan

Israel menginvasi Lebanon pada bulan Juni 1982, yang konon merupakan respons terhadap serangan yang dilancarkan oleh Organisasi Pembebasan Palestina dari Lebanon selatan.

Perang saudara di Lebanon telah berkecamuk selama tujuh tahun saat itu.

BERITA TERKAIT

Berharap untuk mendirikan pemerintahan yang bersahabat di Lebanon, Israel menduduki wilayah selatan dan maju hingga Beirut Barat, tempat PLO bermarkas, yang kemudian dikepung.

Setelah kesepakatan, PLO berangkat ke Tunisia tetapi militer Israel tetap tinggal di Lebanon, mendukung proksi lokal dalam perang saudara dan berkontribusi terhadap pembantaian Sabra dan Shatila.

Milisi sayap kanan Lebanon, yang berkoordinasi dengan tentara Israel, menewaskan antara 2.000 hingga 3.500 pengungsi Palestina dan warga sipil Lebanon dalam dua hari.

Baca juga: Daftar Senjata Hizbullah untuk Lawan Israel, Roket Buatan Rusia hingga Rudal dari Iran

Beberapa kelompok di Lebanon dibentuk untuk mengusir invasi tersebut, salah satunya berasal dari komunitas Muslim Syiah, yang secara tradisional merupakan kelompok demografi yang tenang.

Hizbullah merupakan gagasan para pemimpin Muslim, yang dilaporkan didukung oleh Iran, dan diberi mandat untuk mengusir Israel.

Mendapatkan dukungan dari pemuda dan penduduk yang tidak puas di Lembah Bekaa dan pinggiran selatan Beirut – daerah terpinggirkan dengan populasi Syiah yang signifikan – Hizbullah dengan cepat menjadi kekuatan yang signifikan di Lebanon.

1983 – Serangan

Antara tahun 1982 dan 1986, sejumlah serangan terhadap keberadaan militer asing dilakukan dan diklaim oleh berbagai kelompok, tetapi banyak yang disalahkan pada Hizbullah.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas