Hizbullah Babak Belur Dihajar Israel, 1.500 Petempur Luka Serius, Rudal Fire and Forget Capai 100 Km
1.500 pejuang Hizbullah tidak dapat beraksi karena cedera serius, seperti kebutaan dan kehilangan anggota tubuh karena serangan bom Israel
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Pakar militer tersebut menunjukkan bahwa gempuran di pinggiran Lebanon selatan dilakukan Israel dengan cara serangan jarak jauh.
"Mereka (tentara Israel) mengandalkan serangan dengan rudal “Fire and Forget” yang tepat, yang memiliki jangkauan lebih dari 100 kilometer," katanya.
Menurut Al-Duwairi, operasi pengeboman di Lebanon Selatan dilakukan berdasarkan informasi intelijen yang akurat dan tepat waktu.
"Seorang agen lapangan digerakkan dalam beberapa menit setelah memperoleh informasi tersebut, dan kemudian pilot meluncurkan rudal setelah mendapatkan informasi tentang lokasi target," katanya.
Dia menunjukkan bahwa rudal-rudal ini menuju ke sasarannya terlepas dari lokasi atau arah pesawat yang meluncurkannya.
"Hal ini berarti bahwa pesawat tempur Israel tersebut tidak harus memasuki Beirut untuk melakukan operasi tersebut, melainkan hanya perlu meluncurkan rudal dari jarak yang mungkin mencapai 100 kilometer," kata dia.
(oln/khbrn/rntv/*)