Hamas Kini Diklaim Jadi Organisasi Gerilya, Netanyahu: 23 dari 24 Brigade Al-Qassam Sudah Hancur
Militer Israel engklaim sayap militer Hamas di Jalur Gaza, Brigade Al-Qassam, sudah dihancurkan.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Garudea Prabawati
Bulan lalu Israel mengklaim telah “membongkar” 22 dari 24 batalion Hamas. Sementara itu, pada bulan Juli kemarin Israel mengaku sudah membunuh setengah dari pemimpin militer Hamas.
Para pemimpin itu termasuk 5 komandan brigade, lebih dari 20 komandan batalion, dan sekitar 150 komandan kompi.
Apabila klaim itu akurat, artinya ada gangguan besar bagi para pemimpin Hamas.
Sementara itu, intelijen Amerika Serikat (AS) pada bulan Mei lalu memperkirakan Hamas telah kehilangan 30 hingga 35 persen pejuangnya. Namun, tidak ada rincian jumlah pejuang Hamas.
Adapun bulan lalu pejabat IDF mengklaim telah “menetralkan” sekitar 80 persen terowongan Hamas yang berada di Koridor Philadelphi. Ini pukulan besar bagi Hamas apabila benar-benar terjadi.
Meski demikian, laporan CNN pada bulan Agustus membantah bahwa Hamas telah jauh dilemahkan oleh Israel.
Menurut CNN, analisis yang dilakukan oleh American Enterprise Institute’s Critical Threats Project, Institut for the Study of War, dan CNN hampir setengah batalion Hamas di Gaza utara dan tengah telah memulihkan diri.
Baca juga: Hamas: Blinken Terlibat dalam Genosida di Gaza, Berbohong di Depan Kongres Perihal Kejahatan Israel
Washington Institut menyebut Hamas telah menunjukkan kemampuannya untuk melakukan serangan gerilya berskala kecil, bahkan dengan jumlah pejuang yang sudah berkurang,
Hamas bisa bersembunyi di dalam jaringan terowongan besarnya.
Meski sudah banyak menghancurkan terowongan Hamas, Israel terbukti telah meremehkan besarnya jaringan terowongan Hamas.
Awalnya Israel memperkirakan jaringan terowongan Hamas mencapai 250 mil. Namun, perkiraan itu diubah menjadi 350 hingga 450 mil pada bulan Januari lalu setelah IDF menemuka lebih banyak cabang terowongan.
(Tribunnews/Febri)