3 Sosok Penting Hizbullah Tewas Diserang Israel dalam 24 Jam: Komandan Militer hingga Nasrallah
Setidaknya tiga sosok penting Hizbullah tewas akibat serangan Israel dalam waktu 24 jam, Sabtu (28/9/2024).
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.com - Tiga sosok penting Hizbullah tewas akibat serangan Israel dalam kurun waktu 24 jam sejak Jumat (27/9/2024).
Setelah kematian Sekretaris Jenderalnya, Sayyed Hassan Nasrallah, Hizbullah kehilangan Komandan Militer Nabil Qaouk.
Qaouk tewas dalam serangan udara Israel di Beirut selatan, dilansir Anadolu Ajansi.
Hizbullah, yang mengonfirmasi kematian Qaouk, mengatakan Qaouk tewas dalam serangan Israel yang menargetkan sekitar Chiyah dan Beirut selatan, Sabtu.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggambarkan Qaouk sebagai komandan "unit keamanan preventif" Hizbullah dan anggota senior dewan pusat kelompok itu.
Qaouk dianggap dekat dengan pemimpin Hizbullah.
"Dia terlibat langsung dalam melancarkan serangan terhadap Israel dan warga sipil, termasuk serangan dalam beberapa hari terakhir," kata militer Israel, Minggu (30/9/2024), dikutip dari The Times of Israel.
Qaouk bergabung dengan Hizbullah pada 1980-an.
Ia menjabat sebagai Wakil Kepala dan kemudian Kepala Wilayah Lebanon selatan di Dewan Eksekutif, serta Wakil Kepala Dewan Eksekutif.
Di hari yang sama Qaouk tewas, militer Israel juga mengklaim telah membunuh Komandan Intelijen Utama Hizbullah, Hassan Khalil Yassin, dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut.
Dalam pernyataannya, militer Israel mengatakan Yassin bertanggung jawab atas unit intelijen Hizbullah.
Baca juga: Orang Dekat Hassan Nasrallah Diduga Membocorkan Informasi Rahasia kepada Israel
"Yassin menjabat sebagai Kepala Departemen yang bertanggung jawab atas identifikasi target sipil dan militer, di perbatasan utara dan juga di dalam wilayah Israel," jelas militer Israel.
Kematian Nasrallah juga diumumkan Hizbullah, Sabtu.
"Yang Mulia, pemimpin perlawanan, hamba Allah yang saleh, telah meninggal dunia di sisi Allah sebagai seorang pemimpin besar, seorang martir pemberani. Dia bergabung dengan para martir Karbala, di jalan para nabi," kata Hizbullah mengonfirmasi tewasnya Nasrallah, Sabtu, dilansir Al Mayadeen.