Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasukan Israel Serbu Lebanon Selatan, Bagaimana Nasib WNI dan Ribuan Prajurit TNI di UNIFIL?

Menlu Retno mengatakan, prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL saat ini ada sebanyak 1.232 personel. Bagaimana nasib mereka saat Israel menyerbu?

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pasukan Israel Serbu Lebanon Selatan, Bagaimana Nasib WNI dan Ribuan Prajurit TNI di UNIFIL?
Puspen TNI/Puspen TNI
Di tengah meningkatnya eskalasi konflik Israel dan Palestina, ratusan personel Satuan Tugas (Satgas) FHQSU (Force Headquarters Support Unit) XXVI-O1 Kontingen Garuda UNIFIL mengelar latihan rencana kontijensi untuk meningkatkan kesiapsiagaan, bertempat di Soedirman Camp Naqura, Minggu (29/11/23). Semenjak pecahnya konflik bersenjata antara tentara Israel dan Hamas Palestina, wilayah Lebanon ikut memanas menyusul bergabungnya tentara Hizbullah Lebanon dalam konflik Israel-Hamas. Hal ini menyebabkan wilayah Naqoura yang menjadi lokasi Markas UNIFIL dan Soedirman Camp ikut terdampak. (Puspen TNI/Tribunnews) 

Pasukan Israel Serbu Lebanon Selatan, Bagaimana Nasib WNI dan Ribuan Prajurit TNI di UNIFIL?

TRIBUNNEWS.COM - Perang terbuka di Lebanon antara pasukan Hizbullah dan Tentara Israel yang pecah 2006 silam kembali terjadi per Selasa (1/10/2024).

Hal itu seiring pernyataan Militer Israel (IDF) yang mengumumkan kalau mereka melancarkan operasi 'Northern Arrow' dengan misi memukul mundur pasukan Hizbullah dan memulangkan pengungsi Yahudi ke rumah-rumah mereka di pemukiman wilayah utara pendudukan Israel.

Baca juga: Pasukan IDF Menyerang Masuk Lewat Invasi Darat, Tentara Lebanon Dukung Hizbullah atau Israel?

Dalam pernyataannya itu, IDF mengumumkan wilayah-wilayah mereka yang berstatus menjadi daerah operasi militer tertutup, serta sejumlah wilayah di pinggiran Lebanon Selatan yang menjadi sasaran serangan karena dinilai sebagai sarang infrastruktur Hizbullah.

Pecahnya perang kali ini menimbulkan kekhawatiran akan nasib ribuan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tergabung dalam Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) UNIFIL di Lebanon Selatan.

Kecemasan akan keselamatan personel TNI di Lebanon ini diutarakan langsung Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi dalam pernyataan di Sidang Majelis Umum PBB di New York, Selasa (24/9/2024) pekan lalu saat Israel mulai melancarkan bombardemen dahsyat ke wilayah tersebut per Senin (23/9/2024).

Retno mengatakan, prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL saat ini ada sebanyak 1.232 personel.

Berita Rekomendasi

Dalam Sidang Majelis Umum PBB tersebut, Menlu Retno mendesak seluruh pihak yang berkonflik menghormati keselamatan para penjaga perdamaian.

"Indonesia juga mendesak penghormatan terhadap keselamatan para peacekeeper UNIFIL di Lebanon. Saat ini Indonesia memiliki 1.232 personil di UNIFIL," kata Retno dalam pernyataan di Sidang Majelis Umum PBB di New York, Selasa (24/9).

Di tengah meningkatnya eskalasi konflik Israel dan Palestina, ratusan personel Satuan Tugas (Satgas) FHQSU (Force Headquarters Support Unit) XXVI-O1 Kontingen Garuda UNIFIL mengelar latihan rencana kontijensi untuk meningkatkan kesiapsiagaan, bertempat di Soedirman Camp Naqura, Minggu (29/11/23). Semenjak pecahnya konflik bersenjata antara tentara Israel dan Hamas Palestina, wilayah Lebanon ikut memanas menyusul bergabungnya tentara Hizbullah Lebanon dalam konflik Israel-Hamas. Hal ini menyebabkan wilayah Naqoura yang menjadi lokasi Markas UNIFIL dan Soedirman Camp ikut terdampak. (Puspen TNI/Tribunnews)
Di tengah meningkatnya eskalasi konflik Israel dan Palestina, ratusan personel Satuan Tugas (Satgas) FHQSU (Force Headquarters Support Unit) XXVI-O1 Kontingen Garuda UNIFIL mengelar latihan rencana kontijensi untuk meningkatkan kesiapsiagaan, bertempat di Soedirman Camp Naqura, Minggu (29/11/23). Semenjak pecahnya konflik bersenjata antara tentara Israel dan Hamas Palestina, wilayah Lebanon ikut memanas menyusul bergabungnya tentara Hizbullah Lebanon dalam konflik Israel-Hamas. Hal ini menyebabkan wilayah Naqoura yang menjadi lokasi Markas UNIFIL dan Soedirman Camp ikut terdampak. (Puspen TNI/Tribunnews) (Puspen TNI/Puspen TNI)

Keterlibatan TNI di UNIFIL

Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha, dikutip dari Antara, menyatakan Prajurit TNI yang bertugas di Lebanon, tersebar di berbagai satuan UNIFIL, di antaranya Maritime Task Force (MTF), Satgas Batalyon Mekanis TNI (INDOBATT), dan Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU).

Mereka juga ditugaskan di Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.

Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL beroperasi di darat, sedangkan Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut.


UNIFIL atau United Nations Interim Force in Lebanon adalah pasukan perdamaian yang lahir dari Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB No 425 dan 426 pada tanggal 19 Maret 1978.

Pasukan TNI Indonesia yang tergabung dalam UNIFIL bertugas memastikan penarikan mundur militer Israel dari Lebanon sekaligus menjaga perdamaian di sana.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas