Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Unit Komando Khusus Israel Tembus Lebanon, Hizbullah Lancarkan Tembakan Artileri ke Metulla

Hizbullah menargetkan pasukan Israel di seberang perbatasan di Metulla dengan tembakan artileri saat pasukan khusus IDF menembus Lebanon

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Unit Komando Khusus Israel Tembus Lebanon, Hizbullah Lancarkan Tembakan Artileri ke Metulla
khaberni/HO
Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut. Militer Israel, Selasa (1/10/2024) menyatakan telah memulai invasi darat ke Lebanon Selatan untuk memerangi Hizbullah. 

Pada Senin (23/9/2024), Israel memulai serangan skala besar di Lebanon selatan dengan dalih menargetkan basis militer Hizbullah.

Dalam serangan itu, lebih dari 923 orang tewas dan lebih dari 2.715 lainnya terluka.

Jumlah tersebut meningkat seiring dengan invasi darat Israel di Lebanon selatan yang dimulai hari ini serta serangan udara berulang di kawasan tersebut.

Israel menuduh Iran mendanai kelompok perlawanan seperti Hizbullah, Hamas, Kataib Hizbullah, Jihad Islam Palestina (PIJ), dan kelompok lain di Suriah, Irak, dan Lebanon untuk melawan Israel.

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah mendukung perlawanan Palestina, Hamas, dan terlibat pertempuran dengan Israel di perbatasan Lebanon selatan dan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki.

Hizbullah bersumpah akan berhenti menyerang Israel jika Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 41.595 jiwa dan 96.251 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (1/10/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Al Jazeera.

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(oln/khbrn/Yunita/Tribunnews)

  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas