Israel sudah empat kali menginvasi Lebanon, apa bedanya dengan invasi kali ini?
Sebelum serangan darat pada 1 Oktober 2024, Israel sudah empat kali menginvasi Lebanon sejak 1978.
Di Lebanon, situasinya bisa jauh lebih menantang—meskipun Israel telah membunuh sejumlah petinggi Hizbullah dan merusak infrastruktur kelompok tersebut.
"Hizbullah bukanlah Hamas: mereka memang telah dirusak tetapi persenjataan mereka masih cukup kuat dan mereka menempati posisi strategis," kata Profesor Amin Saikal, pakar Timur Tengah di Universitas Nasional Australia.
"Kelompok itu akan mampu melancarkan perlawanan tanpa henti terhadap pendudukan Israel. Ini bisa menimbulkan korban jiwa dan material yang besar bagi negara Yahudi itu," jelasnya.
Editor Internasional BBC, Jeremy Bowen, menekankan bahwa Israel belum mencapai salah satu tujuan utamanya dalam operasi di Gaza.
"Salah satu tujuan militer Israel ketika memasuki Gaza adalah untuk membongkar jaringan terowongan Hamas dan hampir setahun kemudian, mereka belum melakukannya. Hizbullah, berdasarkan semua catatan, punya jaringan dan fasilitas terowongan besar-besaran di Lebanon selatan.“