Israel Susun Rencana 9 Tahun sebelum Ledakkan Ribuan Pager Hizbullah
Israel merencanakan peledakkan perangkat komunikasi Hizbullah selama 9 tahun. Laporan Washington Post ungkap cara Israel menyusup ke Hizbullah.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
Hizbullah menjadi target peledakkan perangkat pager setelah terlibat pertempuran dengan Israel.
Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah mendukung perlawanan Palestina, Hamas, dan terlibat pertempuran dengan Israel di perbatasan Lebanon selatan dan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki.
Hizbullah bersumpah akan berhenti menyerang Israel jika Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Jumlah Korban di Jalur Gaza
Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 41.802 jiwa dan 96.844 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Jumat (4/10/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Al Jazeera.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunit a Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
