Pascameningkatnya Serangan Israel ke Sasaran Hizbullah, Ratusan WNI Pilih Bertahan di Lebanon
Para WNI mahasiswa mayoritas tinggal di wilayah Lebanon Utara atau wilayah yang relatif aman bahkan kampus juga belum menetapkan status darurat
Editor: Eko Sutriyanto
“Evakuasi gelombang satu, dua dan tiga yang sudah kita lakukan selama 10 Agustus, 18 Agustus, dan 28 Agustus, dan alhamdulillah sudah tiba di Jakarta,” jelasnya.
Sementara WNI yang ikut evakuasi gelombang keempat berjumlah 20 orang, terdiri dari 14 laki-laki dan enam perempuan. Daerah asal para WNI yaitu Jakarta, Riau, Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Yogyakarta dan Bali.
Mereka dievakuasi pada 2 Oktober 2024 via jalur darat dan saat ini sudah tiba selamat di KBRI Amman, Yordania.
Teranyar, evakuasi gelombang kelima berlangsung pada 3 Oktober 2024, diikuti 20 orang WNI plus satu orang warga negara Lebanon yang merupakan anggota keluarga dari salah seorang warga Indonesia.
Terdiri dari 10 laki-laki dan 11 perempuan. Daerah asal para WNI yakni Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Mereka juga dievakuasi via jalur darat.
Saat ini WNI yang masuk gelombang kelima sedang dalam perjalanan menuju Amman, Yordania, untuk bergabung dengan 20 WNI gelombang keempat. “Mereka sedang menuju perbatasan Suriah dan Yordania, KBRI Amman sudah siap menjemput, mereka akan handover dari KBRI Damaskus menuju KBRI Amman, dan akan kita kawal menuju ke Amman dan akan bergabung dengan 20 WNI yang lain. Jadi total semua ada 40,” jelas Judha.
Dari Amman, para WNI itu kemudian akan langsung diterbangkan ke Jakarta. Mereka direncanakan tiba di Jakarta pada Senin (7/10) besok. ”Insyaallah all evacuees 40 WNI + 1 WNA akan tiba di Jakarta tanggal 7 Oktober dalam 2 penerbangan komersial," kata Judha.(tribun network/dng/dod