Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Pemimpin Brigade Al-Quds Esmail Qaani yang Hilang Sejak Israel Serang Beirut

Kepala Pasukan Brigade Al-Quds, Esmail Qaani dilaporkan menghilang sejak Israel menyerang Beirut akhir pekan lalu.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Sosok Pemimpin Brigade Al-Quds Esmail Qaani yang Hilang Sejak Israel Serang Beirut
X/Twitter
Komandan pasukan Quds Iran, Esmail Qaani saat ini mengalami hilang kontak sejak serangan di Beirut pada Kamis, lalu. - Sebanyak dua pejabat senior keamanan Iran yang tidak disebutkan namanya melaporkan bahwa Kepala Pasukan Brigade Al-Quds, Esmail Qaani, menghilang sejak Israel menyerang Beirut akhir pekan lalu. 

Esmail Qaani saat ini menjabat sebagai pemimpin pasukan elit Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Brigade Al-Quds.

Ia mengemban jabatan tersebut sejak 3 Januari 2021.

Pria berusia 67 tahun itu menggantikan pemimpin Al-Quds sebelumnya, Qassem Soleimani, yang tewas dalam serangan drone milik militer Amerika Serikat di Baghdad, Irak, pada akhir 2020.

Sebagai pemimpin, Qaani bertugas mengoordinir seluruh pasukan Al-Quds yang ada di Timur Tengah serta di wilayah lain yang ada di seluruh dunia.

Saat mulai menjabat sebagai pemimpin Al-Quds, Esmail Qaani bersumpah akan menumpas seluruh pasukan AS di Timur Tengah sebagai bentuk balasan atas kematian Soleimani.

"Kami berjanji untuk melanjutkan jejak Soleimani dengan kekuatan yang sama. Satu-satunya kompensasi bagi kami adalah mengusir Amerika dari wilayah tersebut," kata radio pemerintah Iran mengutip pernyataan Qaani menjelang pemakaman Soleimani di Teheran, seperti dikutip Reuters.

Pada 2012, pemerintah AS sudah menetapkan Qaani sebagai teroris. Hal ini lantaran dirinya diduga terlibat dalam memasok senjata kepada kelompok teroris yang ada di Gambia.

Bersahabat dengan Qassem Soleimani

Berita Rekomendasi

Nama Esmail Qaani sebagai pemimpin Al-Quds sebetulnya tidak setenar Qassim Soleimani.

Qaani dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan selalu menjaga privasi.

Ia juga selalu menghindar untuk bertemu banyak orang, terutama dengan media.

Sedangkan semasa hidup, Soleimani bertahun-tahun banyak difoto di medan perang di Irak dan Suriah bersama milisi yang dipersenjatai dan dilatih Teheran.

Dilansir Reuters, Qaani juga tidak mendapat penghormatan yang besar dari para anggota Al-Quds, seperti yang terjadi pada Soleimani.

Selain itu, ia juga tidak dekat dengan sekutu Al-Quds yang ada di negara-negara Timur Tengah lainnya.

Meski begitu, Qaani punya kedekatan dengan Soleimani.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas