Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eks Anggota DPRD Indramayu Robiin Korban TPPO Berada di Wilayah Konflik Bersenjata Myanmar

Judha mengatakan mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yangon untuk mencari tahu keberadaan Robiin

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Eks Anggota DPRD Indramayu Robiin Korban TPPO Berada di Wilayah Konflik Bersenjata Myanmar
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha dalam konferensi pers, di Kantor Kemlu RI, Jakarta 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia telah menerima aduan soal mantan anggota DPRD Indramayu, Robiin yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Diketahui, Robiin sendiri disebut-sebut disekap di sebuah perusahaan online scam di Myawaddy, Myanmar.

"Kementerian Luar Negeri telah menerima pengaduan mengenai masalah Bapak Robiin, mantan anggota DPRD Indramayu yang diduga terjebak di perusahaan online scam di Myawaddy, Myanmar," kata Direktur Perlindungan Warga Indonesia (PWNI) Kemenlu, Judha Nugraha dalam keterangannya, Sabtu (12/10/2024).

Judha mengatakan mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yangon untuk mencari tahu keberadaan Robiin.

"Berdasarkan pendalaman, Robiin berada di wilayah Hpa Lu, Myawaddy.

Wilayah ini merupakan daerah terpencil dan lokasi konflik bersenjata antara kelompok etnis bersenjata dengan militer Myanmar," jelasnya.

Baca juga: Ipda Rudy Soik Anggota Polda NTT yang Berjuang Ungkap Mafia BBM Dipecat, JarNas Anti TPPO Mengecam

BERITA REKOMENDASI

Kemenlu bersama KBRI Yangon, disebut Judha, sudah melakukan upaya-upaya yang di antaranya melakukan penyampaian beberapa nota diplomatik kepada Kemenlu Myanmar.

"Koordinasi dengan otoritas terkait di Myanmar, berkomunikasi dengan jejaring lokal di Myawaddy hingga menjalin kerja sama bilateral dan regional," ucapnya.

Sebelumnya, mantan anggota DPRD Indramayu, Robiin mengaku disekap di perbatasan Thailand-Myanmar.

Kabar tersebut Robiin sampaikan secara diam-diam kepada rekan sesama mantan anggota DPRD di Indramayu.

Dalam pesan yang dikirimnya kepada Syaefudin, mantan Ketua DPRD Indramayu periode 2019-2024, Robiin mengaku disiksa.

Robiin diketahui merupakan warga Kecamatan Patrol, Indramayu dan mantan anggota DPRD Indramayu periode 2014-2019 dari Partai NasDem.

Robiin berangkat ke sana awalnya untuk mengadu nasib namun belakangan Robiin justru menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

“Beliau diduga menjadi korban human trafficking,” ujar Syaefudin, Rabu (9/10/2024).

Sebagai rekan sesama mantan anggota legislatif, pihaknya mendorong kepada para anggota DPRD Indramayu periode sekarang untuk membantu Robiin termasuk mendorong pemerintah daerah, pihak kepolisian, dan stakeholder terkait lainnya untuk upaya penyelamatan.

“Ini supaya ada tindakan untuk segera dilakukan upaya penyelamatan,” katanya.

Syaefudin mengatakan, selain Robiin, ada 36 WNI lainnya yang juga disekap di sana.

Total ada 37 orang.

Sejauh ini, lanjut Syaefudin belum diketahui secara pasti bagaimana kondisi Robiin dan WNI lainnya. 

Pihaknya pun berharap ada tindak lanjut secepatnya dari pemerintah.

“Kami atas nama mantan pimpinan DPRD prihatin, apalagi dari 37 WNI itu salah satunya pak Robiin mantan anggota DPRD Indramayu,” ujar Syaefudin.

Pesan SOS

Robiin juga membuat pesan SOS melalui video meminta tolong namun dirinya dan WNI lain belum mendapat pertolongan.

Ia pun berinisiatif meminta tolong kepada mantan rekan-rekannya saat menjabat anggota DPRD Indramayu.

“Pak tolong suarakan di DPR to pak saya enggak bisa pulang jika pemerintah tidak memberi pertolongan pak,” tulis Robiin dalam pesannya.

“Saya hanya bisa beri info lewat WA karena HP di sini ketahuan bisa disiksa Pak.. tolong Pak.. pemerintah merespons WNI TPPO perbatasan Thailand Myanmar,” lanjut pesan dari Robiin.

Robiin juga memberi kabar bahwa dirinya sudah tidak kuat lagi mendapat penyiksaan di sana.

“Tolong suarakan Kang Solihin Kita enggak kuat disiksa,” tulis pesan Robii

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas