Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Serangan Mematikan Hizbullah ke Israel dalam Sehari, Kepala IDF: Sulit dan Menyakitkan

Satu di antara dampak serangan Hizbullah itu disebut Herzi Halevi, Kepala Staf Umum Pasukan Pendudukan Israel (IDF), sebagai serangan yang menyakitkan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Dua Serangan Mematikan Hizbullah ke Israel dalam Sehari, Kepala IDF: Sulit dan Menyakitkan
IDF/Times of Israel
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letjen Herzi Halevi menyampaikan briefing kepada pasukan IDF di Israel selatan pada 15 Oktober 2023. 

Dua Serangan Mematikan Hizbullah ke Israel dalam Sehari, Kepala IDF: Sulit dan Menyakitkan

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Hizbullah Lebanon, melancarkan dua serangan mematikan ke entitas Israel dalam sehari pada Minggu (13/10/2024).

Satu di antara dampak serangan Hizbullah itu disebut Herzi Halevi, Kepala Staf Umum Pasukan Pendudukan Israel (IDF), sebagai serangan yang menyakitkan.

Berbicara pada Senin (14/10/2024), Halevi mengatakan kalau serangan Hizbullah kemarin terhadap pangkalan pelatihan militer Brigade Golani dekat Haifa yang menewaskan sedikitnya empat tentara sejauh ini adalah "sulit dan menyakitkan".

Baca juga: M Bagher Ghalibaf, Ketua Parlemen Iran yang Piloti Sendiri Pesawat ke Lebanon saat Diincar Israel

  
"Kami sedang berperang, dan serangan terhadap pangkalan pelatihan di garis depan merupakan hal yang sulit dan hasilnya menyakitkan," kata Halevi kepada para prajurit saat mengunjungi pangkalan pelatihan Brigade Golani yang diserang pada Minggu malam di wilayah Binyamina, sebelah selatan kota Haifa.

Hizbullah Lebanon telah mengeluarkan pernyataan menyusul serangan mematikan tersebut, yang menyebabkan sekitar 67 tentara terluka.

Militer Israel mengatakan empat tentaranya tewas dalam serangan pesawat nirawak Hizbullah di pangkalan Golani.

Berita Rekomendasi

IDF menambahkan bahwa dua tentara terluka parah kemarin dalam pertempuran terpisah yang terjadi di Lebanon selatan dan Gaza selatan.

Militer Israel (IDF) menggunakan helikopter mengevakuasi anggota pasukan yang terluka dalam agresi militer darat ke Lebanon Selatan dalam perang melawan Hizbullah.
Militer Israel (IDF) menggunakan helikopter mengevakuasi anggota pasukan yang terluka dalam agresi militer darat ke Lebanon Selatan dalam perang melawan Hizbullah. (khaberni)

Tentara IDF Terbunuh Saat Menyusup

Satu serangan mematikan lainya dilakukan kelompok Hizbullah terhadap upaya infiltrasi militer Israel di Lebanon.

Hizbullah mengumumkan pada Minggu kalau para pejuangnya membunuh dan melukai tentara Israel yang berusaha menyusup ke pinggiran kota Meiss El Jabal di selatan negara itu.

Kelompok itu mengatakan bahwa setelah memantau upaya penyusupan pada Minggu malam, anggota Hizbullah menyergap unit Israel dengan roket dan tembakan senapan mesin dari jarak dekat.

Dalam pernyataan terpisah, Hizbullah mengatakan para pejuangnya menargetkan dua pertemuan tentara Israel di daerah perbatasan Khalat Warda dan pemukiman Manara di Israel utara dengan rentetan roket.

Kelompok itu juga mengatakan dalam pernyataan lain kalau mereka menargetkan pangkalan logistik Tsnobar Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki dengan serangkaian roket.

Kemudian, dilaporkan bahwa pejuang Hizbullah menargetkan perkumpulan tentara Israel di pemukiman Manara dengan rentetan roket, yang menandai serangan keempat hari itu.

Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran di seluruh Lebanon terhadap apa yang diklaimnya sebagai target Hizbullah sejak 23 September, menewaskan sedikitnya 1.488 orang, melukai lebih dari 4.297 lainnya, dan membuat lebih dari 1,34 juta orang mengungsi.

Bombardemen udara tersebut merupakan eskalasi dari perang lintas perbatasan selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya serangannya di Jalur Gaza, di mana Israel telah menewaskan lebih dari 42.200 orang, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, sejak serangan Hamas tahun lalu.

Meskipun ada peringatan internasional bahwa Timur Tengah berada di ambang perang regional di tengah serangan gencar Israel terhadap Gaza dan Lebanon, Israel memperluas konflik pada tanggal 1 Oktober dengan melancarkan agresi militer ke Lebanon selatan.

Kebakaran terjadi di Israel utara setelah Hizbullah menembakkan puluhan roket, (4/9/2024).
Kebakaran terjadi di Israel utara setelah Hizbullah menembakkan puluhan roket, (4/9/2024). (X/N12News)

Ancam Ubah Haifa Jadi Kiryat Shmona

Hizbullah mengancam akan membuat Haifa menjadi seperti Kiryat Shmona, wilayah permukiman Israel di utara, jika Israel melanjutkan agresinya di Lebanon

"Para mujahidin telah melancarkan serangan spesifik dan kompleks dengan satu skuadron penyerangan ke kamp pelatihan Brigade Golani di daerah Binyamina, di selatan kota Haifa yang diduduki," kata media Hizbullah dalam pernyataannya, Minggu (13/10/2024).

Serangan Hizbullah di sebuah kamp milik Brigade Golani di kota Binyamina, selatan Haifaa menyebabkan 4 tentara Israel tewas dan puluhan tentara terluka.

Sementara itu, tentara Israel mengonfirmasi 4 tentara Israel tewas dan 67 luka-luka, 7 di antaranya dalam kondisi serius.

Tentara Israel membuka penyelidikan untuk mengetahui alasan kegagalan sistem pertahanan udara mencegat pawai dan kegagalan membunyikan sirene dalam serangan itu, seperti diberitakan Radio Tentara Israel.

Drone Hizbullah Hantam Kamp Brigade Golani Israel di Haifa

Hizbullah meluncurkan serangan drone ke Haifa pada Minggu malam.

"Para mujahidin menembakkan puluhan rudal ke berbagai sasaran di wilayah Nahariya dan Akka dengan tujuan menduduki sistem pertahanan udara Israel," kata media Hizbullah, seperti diberitakan Al Araby.

"Pada saat yang sama, Angkatan Udara Perlawanan Islam meluncurkan sejumlah drone, beberapa di antaranya adalah drone digunakan untuk pertama kalinya, menuju berbagai wilayah di Akka dan Haifa," lanjutnya.

Drone tertentu mampu menembus radar pertahanan udara Israel tanpa terdeteksi, dan mencapai target mereka di kamp pelatihan Brigade Golani di daerah Binyamina, selatan kota Haifa yang diduduki.

Drone tersebut meledak di ruangan tempat puluhan perwira dan tentara pendudukan Israel sedang bersiap untuk berpartisipasi dalam serangan di Lebanon, beberapa di antaranya adalah perwira senior.

Baca juga: Gerombolan Pesawat Nirawak Hizbullah Tewaskan 4 Tentara Israel di Binyamina

"Apa yang disaksikan oleh pendudukan di Haifa selatan hanyalah perbandingan kecil dengan apa yang akan terjadi jika mereka memutuskan untuk melanjutkan serangan terhadap rakyat kami," kata Hizbullah.

"Operasi tersebut dilakukan dalam rangka mendisiplinkan musuh, dan menunjukkan beberapa kemampuan kami kapan saja atau di mana saja yang kami inginkan,” lanjutnya.

"Kami memperingatkan pendudukan (Israel) bahwa terus menyerang warga sipil akan menjadikan Haifa seperti Kiryat Shmona lainnya dengan menargetkannya dengan rudal dan drone," tambahnya.

Selain Jalur Gaza, Israel memperluas serangannya ke Lebanon selatan sejak Senin (23/9/2024) dengan dalih menargetkan Hizbullah.

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah mendukung perlawanan Palestina, Hamas, dan terlibat pertempuran dengan Israel di perbatasan Lebanon selatan dan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki.

Hizbullah bersumpah akan berhenti menyerang Israel jika Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel yang didukung Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa, masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 42.126 jiwa dan 98.117 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Sabtu (12/10/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Wafa Palestine.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(oln/anews/rntv/*)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas