Tentara Israel Bakar Hidup-hidup Warga Palestina di Dalam Tenda Pengungsian di RS Al-Aqsa
Jet tempur Israel mengebom tenda-tenda yang menampung warga Palestina yang terlantar di dalam area Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir el-Balah, Gaza.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel mengebom tenda-tenda pengungsian yang menampung warga Palestina di halaman Rumah Sakit Al-Aqsa Martyrs di Deir al-Balah, Gaza.
Kantor berita Wafa melaporkan bahwa jet tempur Israel mengebom tenda-tenda yang menampung warga Palestina yang terlantar di dalam area Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir el-Balah di Gaza tengah.
"Area penerimaan rumah sakit dipenuhi dengan korban terluka dan jenazah korban meninggal," lapor Wafa.
Serangan pada Senin (14/10/2024) pagi itu memicu kobaran api yang menjebak orang-orang di dalamnya.
Tim penyelamat bergegas membantu para korban kebakaran di kamp pengungsian di area Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir el-Balah setelah serangan Israel.
Petugas penyelamat berusaha memadamkan api dan menyelamatkan korban yang selamat.
Middle East Eye melaporkan, rekaman yang beredar luas memperlihatkan beberapa orang terbakar hidup-hidup.
Empat orang dipastikan tewas dan sekitar 70 orang terluka akibat serangan tersebut.
Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat karena tim penyelamat bergegas menyelamatkan korban, dikutip dari Al Jazeera.
Seseorang di dalam rumah sakit menggambarkan ledakan keras dan api langsung menyebar karena ada yang tampak seperti bom pembakar yang digunakan.
Tenda-tenda itu terbuat dari plastik, nilon, dan potongan kayu membuat api menyebar dengan cepat.
Baca juga: Banjir Al-Aqsa: Kronologi Lengkap Operasi Militer 7 Oktober Hamas yang Memicu Perang Besar Israel
Dari video yang diunggah olehQuds News Network di X, kebakaran ini sangat parah dan api terus menyebar.
Ada sekitar 20 hingga 30 tenda yang hancur total, terbakar habis.
Ada banyak orang di dalam tenda saat api menyebar dan mereka tidak dapat diselamatkan.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)