UNIFIL: Tank-tank IDF Paksa Masuk Markas Kami di Lebanon, Hancurkan Gerbang Utama
Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) mengatakan tentara Israel kembali memasuki paksa markas mereka di Lebanon Selatan pada hari Minggu.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Serangan dadakan Israel ini membuat UNIFIL geram.
Pasalnya ini menjadi serangan keempat Israel dalam beberapa hari terakhir.
UNIFIL meminta agar Israel tidak mengancam keselamatan para pasukan perdamaian yang sedang bertugas.
Baca juga: Tolak Permintaan Israel, UNIFIL Tegaskan Tak Ingin Mundur: Keputusan Bulat untuk Tetap Bertahan
"Untuk keempat kalinya dalam beberapa hari ini, kami mengingatkan tentara Israel dan semua pihak terkait tentang kewajiban mereka untuk memastikan keselamatan dan keamanan personel dan properti PBB, serta menghormati kerahasiaan tempat PBB setiap saat," kata UNIFIL.
UNIFIL juga memperingatkan bahwa serangan yang membahayakan pasukan perdamaian adalah sebuah pelanggaran.
“Setiap serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan Resolusi 1701,” tegas UNIFIL.
Dalam beberapa hari terakhir, Israel terus melancarkan serangan ke maskar besar UNIFIL di Lebanon Selatan.
Serangan ini telah menyebabkan banyak pasukan perdamaian PBB yang mengalami luka-luka.
Termasuk beberapa pasukan perdamaian Sri Lanka dan 2 penjaga perdamaian Indonesia.
Sebagai informasi, pasukan penjaga perdamaian PBB telah dikerahkan untuk berpatroli di perbatasan Lebanon dengan Israel sejak tahun 1978.
Mandat untuk operasi tersebut dikenal dengan sebutan Pasukan Sementara PBB di Lebanon atau UNIFIL, dikutip dari Asharq Al-Aawsat.
Mandat misi tersebut harus disesuaikan karena invasi Israel ke Lebanon pada tahun 1982 dan setelah penarikan Israel dari Lebanon pada tahun 2000.
Setelah perang tahun 2006, mandat tersebut diperluas dengan Resolusi 1701.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)