'Buryat', Batalion Khusus Baru Rusia Berisi Prajurit Korea Utara
Korea Utara mengirim prajurit ke Rusia, menambah kompleksitas konflik Ukraina.
Penulis: Hendra Gunawan
Ia mencatat bahwa etnis Buryat dan Tuvan menderita risiko kematian hampir empat kali lipat dibandingkan etnis Rusia di medan perang.
Ini menunjukkan adanya dimensi sosial dan etnis yang kompleks dalam konfrontasi ini.
Bagaimana Tanggapan Pentagon Terhadap Keterlibatan Korea Utara?
Sekretaris Pentagon, Patrick Ryder, menanggapi laporan mengenai kemungkinan keterlibatan Korea Utara dengan menyatakan bahwa jika mereka bergabung dengan pasukan Rusia, maka mereka akan menjadi "umpan meriam" di tangan Ukraina.
Pernyataan ini menegaskan kekhawatiran akan kerentanan pasukan yang berasal dari negara tersebut, yang berisiko besar di garis depan.
Kesimpulan
Keterlibatan Korea Utara dalam konflik Rusia-Ukraina melalui Batalion Khusus Buryat menyoroti dinamika baru dalam perang yang berlangsung.
Dengan ketergantungan Rusia yang semakin besar pada pasukan asing, masa depan pertempuran di Ukraina menjadi semakin tidak pasti.
Sementara hubungan antara Rusia dan Korea Utara semakin erat, dampaknya di medan perang tetap menjadi perhatian bagi banyak negara Barat.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).