Apa Itu Al-Qard Al-Hasan? Lembaga Keuangan Lebanon yang Jadi Target Serangan Israel
Didirikan pada tahun 1983, Al-Qard Al-Hasan, yang berarti "pinjaman yang baik hati," menyebut dirinya sebagai organisasi amal.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Orang-orang juga dapat membuka rekening tabungan di sana.
Al-Qard Al-Hasan memiliki lebih dari 30 cabang di seluruh Lebanon.
Setelah krisis keuangan Lebanon tahun 2019, lembaga ini menyediakan "jalur penyelamat" bagi banyak warga Lebanon.
Tidak seperti bank-bank di seluruh negeri yang memberlakukan batasan jumlah uang yang dapat ditarik dari rekening bank, orang-orang yang menyimpan uang di Al-Qard Al-Hasan masih dapat menarik uang tunai mereka.
Pada tahun 2021, Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi kepada 7 orang yang terkait dengan Hizbullah dan Al-Qard Al-Hasan.
Setahun kemudian, pemerintahan AS Joe Biden menjatuhkan sanksi kepada dua orang lainnya, termasuk direktur Al-Qard Al-Hasan, Adel Mansour, dan dua perusahaan di Lebanon karena menyediakan layanan keuangan kepada Hizbullah.
Dua tahun setelah sanksi dijatuhkan kepadanya, Mansour baru mengatakan kepada AP: "Saya bangga, dan ini adalah medali kehormatan bagi saya."
David Asher, seorang pakar pendanaan gelap yang pernah bekerja di Departemen Pertahanan dan Luar Negeri AS, serta kini menjadi peneliti senior di Hudson Institute, mengatakan bahwa serangan Israel tersebut merupakan masalah besar.
"Al-Qard Al-Hasan merupakan bagian dari unit keuangan pusat Hizbullah, yang mirip dengan perbendaharaannya," katanya.
Faysal Abdul-Sater, seorang analis politik Lebanon yang mengikuti dengan saksama urusan Hizbullah, mengatakan bahwa kelompok militan tersebut tidak didanai melalui Al-Qard Al-Hasan.
Ia menyatakan bahwa uang yang disimpan di lembaga tersebut adalah milik perorangan dan perusahaan, dan sistem itu menguntungkan orang-orang berpenghasilan rendah.
Baca juga: Al-Qard Al-Hassan Pastikan Keamanan Aset di Tengah Serangan Israel pada Cabangnya
"Ini adalah serangan simbolis," kata Abdul-Sater tentang penargetan Al-Qard Al-Hasan.
Seberapa Berbahayanya Serangan Israel terhadap Al-Qard Al-Hasan?
Penghancuran sistematis cabang-cabang Al-Qard Al-Hasan, yang terjadi setelah pembunuhan para pimpinan tinggi Hizbullah, dipastikan akan menambah kekacauan dan ketakutan di dalam basis pendukung Hizbullah, mengutip Associated Press.
Namun, para ahli mengatakan hal tersebut tidak mungkin akan merugikan keuangan Hizbullah secara langsung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.