Apa Itu Al-Qard Al-Hasan? Lembaga Keuangan Lebanon yang Jadi Target Serangan Israel
Didirikan pada tahun 1983, Al-Qard Al-Hasan, yang berarti "pinjaman yang baik hati," menyebut dirinya sebagai organisasi amal.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel melancarkan serangkaian serangan udara yang menargetkan cabang-cabang lembaga keuangan yang berafiliasi dengan Hizbullah di Lebanon pada akhir pekan lalu.
Mengutip Associated Press, Israel mengatakan, sistem kuasi-perbankan tersebut digunakan untuk mendanai Hizbullah.
Serangan Israel menghancurkan lebih dari 12 cabang Al-Qard Al-Hasan (AQAH) di seluruh Lebanon pada Minggu (20/10/2024) malam.
Israel telah membunuh sebagian besar komandan politik dan militer Hizbullah serta menghancurkan komunitasnya.
Kini, Israel menyatakan, mereka mengincar penyandang dana dan lembaga keuangan Hizbullah dalam upaya untuk semakin melemahkan kelompok tersebut.
Apa Itu Al-Qard Al-Hasan?
Al-Qard Al-Hasan secara resmi merupakan lembaga amal nirlaba yang beroperasi di bawah lisensi yang diberikan oleh pemerintah Lebanon, menurut NDTV.
Lembaga ini disebut sebagai salah satu alat yang digunakan Hizbullah untuk memperkuat dukungannya di antara penduduk Syiah di Lebanon.
Selain sayap militernya, Hizbullah memiliki cabang-cabang yang mengelola sekolah, rumah sakit, toko kelontong murah, serta Al-Qard Al-Hasan, yang memberikan manfaat bagi ratusan ribu pendukungnya.
Israel menuduh bahwa lembaga tersebut membiayai pembelian senjata dan digunakan untuk membayar para pejuang Hizbullah.
Departemen Keuangan AS telah menjatuhkan sanksi terhadap lembaga tersebut sejak 2007.
AS mengatakan bahwa lembaga ini digunakan oleh Hizbullah untuk mengelola aktivitas keuangan dan memperoleh akses ke sistem keuangan internasional.
Baca juga: Israel Targetkan Asosiasi al-Qard al-Hassan di Lebanon
Al-Qard Al-Hasan didirikan empat dekade lalu, tak lama setelah berdirinya Hizbullah.
Lembaga yang secara harfiah berarti "pinjaman yang baik hati" ini menawarkan pinjaman tanpa bunga dan memungkinkan orang untuk menyimpan emas sebagai agunan sebagai imbalan atas kredit tersebut.
Dengan skema ini, masyarakat dapat membayar biaya sekolah dan pernikahan, membeli mobil, atau membuka usaha kecil.