Apa Itu Al-Qard Al-Hasan? Lembaga Keuangan Lebanon yang Jadi Target Serangan Israel
Didirikan pada tahun 1983, Al-Qard Al-Hasan, yang berarti "pinjaman yang baik hati," menyebut dirinya sebagai organisasi amal.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (20/10/2024), Al-Qard Al-Hasan mencoba meyakinkan para nasabahnya dengan menyatakan bahwa mereka telah mengevakuasi semua cabangnya dan memindahkan emas serta simpanan lainnya ke tempat yang aman.
Ekonom Lebanon, Louis Hobeika, mengatakan bahwa penghancuran cabang-cabang Al-Qard Al-Hasan tidak akan berdampak pada pendanaan Hizbullah karena uangnya berasal dari Iran dan para pendukung kaya di seluruh dunia.
Gaji kelompok tersebut diketahui dibayarkan secara tunai dalam dolar.
"Selama Iran dan sekutu Hizbullah mendanai kelompok tersebut, mereka tidak akan terpengaruh," kata Hobeika.
Ia menambahkan bahwa aliran uang tunai dari luar negeri akan terus berlanjut seperti di masa lalu.
Lina Khatib, seorang peneliti di Chatham House yang berfokus pada Timur Tengah, mengatakan bahwa nasabah Al-Qard Al-Hasan masih percaya bahwa Hizbullah akan mampu mengganti kerugian mereka.
Khatib mencatat bahwa operasi Al-Qard Al-Hasan, seperti halnya lembaga keuangan lainnya, tidak terbatas pada aset fisik yang menjadi sasaran serangan.
Seorang wanita Lebanon yang hanya memberikan nama depannya, Zahraa, demi alasan keamanan, mengatakan bahwa ia membutuhkan uang tunai dan menyetorkan kalung emas serta beberapa cincin awal tahun ini sebagai imbalan atas pinjaman sebesar $800.
Wanita itu mengatakan bahwa ia telah membayarnya kembali dengan cicilan bulanan sebesar $50.
"Saya tidak peduli apakah saya mendapatkan emas saya kembali atau tidak di saat orang-orang mengorbankan jiwa mereka di Lebanon selatan," kata Zahraa, mengacu pada pejuang Hizbullah yang berperang melawan Israel.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.