Israel Buat Ulah Lagi, Kini Serang Pangkalan Militer Iran, Agresi Diperluas?
Israel kembali melakukan gebrakan baru dengan menyerang pangkalan militer Iran. Beberapa ledakan terdengar di Ibu Kota Iran, Teheran.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Pihak berwenang Iran telah memperingatkan Israel agar tidak melancarkan serangan, dan mengatakan serangan apa pun terhadap Iran akan dibalas dengan lebih kuat.
Ledakan juga terdengar di pedesaan Damaskus dan wilayah tengah, menurut TV pemerintah Suriah.
Situs oposisi Suriah yang berbasis di Inggris, Observatory for Human Rights, mengatakan pesawat Israel terlihat di langit Damaskus dan Homs, menargetkan pertahanan udara.
AS Sebut Tak Ikut Campur
Seorang pejabat senior AS mengatakan pihaknya tidak ikut campur dalam operasi militer Israel di Iran.
"Kami memahami bahwa Israel tengah melancarkan serangan terarah terhadap target militer di Iran sebagai bentuk pembelaan diri dan sebagai respons atas serangan rudal balistik Iran terhadap Israel pada tanggal 1 Oktober."
Baca juga: Ayatollah Ali Khamenei Meminta Militer Iran untuk Siap Perang Lawan Israel, tapi dengan Syarat Ini
"Kami akan merujuk Anda ke pemerintah Israel untuk informasi lebih lanjut mengenai operasi mereka," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Sean Savett, dikutip dari CNN.
Menurut seorang sumber yang mengetahui pemberitahuan tersebut, Israel memang memberi tahu Gedung Putih sebelum serangan itu dilakukan.
Presiden Joe Biden saat ini berada di Wilmington, Delaware, dan para penasihatnya saat ini tidak berencana untuk berkumpul di Situation Room.
Namun, Presiden telah diberi pengarahan tentang serangan tersebut, dan mengikuti perkembangannya dengan saksama, kata seorang pejabat Gedung Putih.
IDF melalui media sosial X menggambarkan tindakan tersebut sebagai “serangan tepat terhadap target militer” di Iran, meskipun masih belum jelas lokasi spesifik mana yang menjadi target.
Baca juga: Gelap Mata, Israel Juga Berperang Melawan PBB
Dalam beberapa minggu terakhir, pejabat tinggi AS memperjelas pandangan mereka, respons Israel — baik dalam karakter maupun lokasi yang ditargetkan — harus menghindari eskalasi yang tidak semestinya atau berdampak pada ekonomi global, menurut sumber yang mengetahui diskusi tersebut.
Biden dan penasihat keamanan nasional utamanya, dalam serangkaian diskusi rutin, menegaskan, mereka tidak mendukung serangan terhadap fasilitas nuklir atau cadangan minyak Iran.
Sementara para pejabat yakin, produsen minyak lainnya dapat dengan mudah memenuhi sekitar 1 juta barel per hari yang diproduksi Iran.
Mereka lebih mengkhawatirkan interpretasi pasar atas serangan tersebut dan kemungkinan lonjakan harga energi di seluruh dunia saat Pilpres AS dilakukan.