Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
BBC

Skopastesia, alasan ilmiah mengapa kita bisa merasa sedang ditatap orang

Mungkin Anda pernah berada di angkutan umum atau sedang berjalan tapi tiba-tiba Anda merasa seseorang sedang menatap Anda. Ketika…

zoom-in Skopastesia, alasan ilmiah mengapa kita bisa merasa sedang ditatap orang
BBC Indonesia
Skopastesia, alasan ilmiah mengapa kita bisa merasa sedang ditatap orang 

Meskipun kita tidak lagi hidup di zaman purba dan mewaspadai hewan predator, kita masih bisa menangkap isyarat kecil di lingkungan sekitar seperti gerakan mata orang lain.

Bahkan jika kita tidak menyadarinya, isyarat tersebut dapat memicu otak kita untuk merasa seperti sedang diawasi.

Peran penglihatan

Penglihatan tepi—apa yang kita lihat di luar penglihatan pusat seperti objek atau gerakan yang muncul di ekor mata–adalah faktor lain yang dapat menjelaskan fenomena skopastesia.

Meskipun tidak sejelas penglihatan pusat, penglihatan tepi sangat baik dalam mendeteksi gerakan dan perubahan di lingkungan sekitar.

Artinya, alam bawah sadar kita mungkin dapat mendeteksi bahwa seseorang sedang memperhatikan kita.

Dengan kata lain, jika seseorang di sekitar kita menggerakkan mata atau menoleh untuk melihat kita, penglihatan tepi mungkin menangkap gerakan kecil itu, meskipun kita tidak sepenuhnya menyadari.

Hal ini kemudian dapat memicu otak untuk memberi tahu kita bahwa seseorang sedang memperhatikan kita.

BERITA REKOMENDASI

Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

Neuron cermin

Otak manusia juga memiliki kemampuan luar biasa untuk memahami tindakan dan emosi orang lain.

Hal ini dimungkinkan berkat sirkuit otak yang melibatkan neuron cermin.

Neuron tersebut diaktifkan saat kita melakukan suatu tindakan atau saat kita melihat seseorang melakukan tindakan serupa.

Tanpa berbicara kepada mereka, kita memahami apa yang mereka lakukan.


Neuron-neuron ini sangat terlibat dalam empati dan menafsirkan niat orang lain.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
BBC
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas