Perang Rusia-Ukraina Hari ke-980: Kyiv Rekrut 160.000 Tentara
Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Ukraina, Oleksandr Lytvynenko, mengatakan Ukraina akan mulai merekrut 160.000 orang lagi untuk bertugas di militer.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejumlah peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina, yang telah memasuki hari ke-980 pada Rabu (30/10/2024).
Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Ukraina, Oleksandr Lytvynenko, mengatakan Ukraina akan mulai merekrut 160.000 orang lagi untuk bertugas di militernya.
Sumber keamanan secara terpisah mengatakan kepada Agence France-Presse bahwa perekrutan tersebut akan berlangsung selama tiga bulan, The Guardian melaporkan.
Simak peristiwa lainnya berikut ini.
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-980:
- Rusia mengeklaim pada hari Selasa (29/10/2024) telah mengambil alih kendali penuh atas pusat pertambangan Selydove, sekitar 18 kilometer di tenggara Pokrovsk di wilayah Donetsk timur.
Tidak ada konfirmasi dari pihak Ukraina.
Tetapi Kyiv Independent mengutip analis dan pakar dalam laporan bahwa penangkapan Selydove "hampir dipastikan".
Rusia juga mengeklaim, telah menguasai desa-desa terdekat Bogoyavlenka, Girnyk dan Katerynivka.
Berita RekomendasiPokrovsk merupakan sasaran perang utama .
- Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengatakan Ukraina harus membalas jika pasukan Korea Utara menyeberang ke Ukraina.
"Saya khawatir tentang hal itu," kata Biden ketika ditanya tentang keberadaan pasukan di wilayah Kursk Rusia, tempat pasukan Ukraina menguasai wilayah tersebut.
"Jika mereka menyeberang ke Ukraina, ya," kata Biden, ketika ditanya apakah Ukraina harus membalas.
- Juru bicara Pentagon, Mayjen Pat Ryder menyebut "sejumlah kecil" tentara Korea Utara telah dikerahkan di Kursk.
Ia memperkirakan ribuan tentara Korea Utara lainnya akan segera tiba di wilayah tersebut.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, berbicara dengan presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol pada hari Selasa (29/10/2024) tentang pengerahan pasukan dan mereka sepakat untuk kerja sama yang lebih dalam.
"Kesimpulannya jelas: perang ini menjadi internasional, melampaui dua negara," kata Zelenskyy kepada pemimpin Korea Selatan, menurut ringkasan panggilan mereka.
Yoon mengatakan keterlibatan pasukan Korea Utara dalam konflik Ukraina "belum pernah terjadi sebelumnya dan berbahaya".