Iran Sambut Pengangkatan Naim Qassem sebagai Sekretaris Jenderal Hizbullah Gantikan Hassan Nasrallah
Iran sambut baik pengangkatan Naim Qassem sebagai pimpinan Hizbullah, yakin kelompok tersebut akan tumbuh lebih kuat.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
Dalam pidatonya baru-baru ini pada tanggal 15 Oktober, Qassem bersumpah bahwa kelompoknya akan menghentikan kekuatan penghancur Israel, mendapatkan kembali kendali, dan memulihkan ketertiban, serta menyatakan keyakinannya bahwa tujuan mereka pada akhirnya akan menang.
“Kita menghadapi binatang buas yang tidak dapat menoleransi perlawanan yang menghalangi tujuannya; saya jamin, kami akan memegang kendali dan mengembalikannya ke kandangnya,” tegasnya.
Pada tanggal 8 Oktober, Qassem menyatakan bahwa pertempuran antara Hizbullah dan Israel adalah perang tentang siapa yang akan mengalah terlebih dahulu.
Ia menegaskan bahwa Hizbullah tidak akan menyerah.
Qassem menjadi pejabat tinggi Hizbullah pertama yang menyampaikan pidato di televisi setelah pembunuhan Nasrallah, yang menegaskan kembali tekad gerakan tersebut untuk melanjutkan jalannya.
Dalam pidatonya pada tanggal 30 September, Naim Qassem meyakinkan bahwa Hizbullah akan segera menunjuk pemimpin baru dan melanjutkan perlawanannya terhadap Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina.
Ia menekankan bahwa upaya Hizbullah hanya menandai awal dari perjuangan yang berpotensi panjang hingga pembebasan wilayah Palestina yang diduduki dan al-Quds.
Dalam pidatonya yang berdurasi 19 menit, Qassem menyatakan tekad dan komitmennya terhadap perjuangan tersebut.
Ia menegaskan bahwa pembunuhan Nasrallah tidak akan melemahkan tekad Hizbullah atau menggagalkan misinya.
“Apa yang kami lakukan hanyalah hal yang paling minimum. Kami tahu bahwa pertempuran ini mungkin akan berlangsung lama, tetapi kami akan menang seperti yang kami lakukan dalam pembebasan tahun 2006 dalam menghadapi musuh Israel,” ungkapnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)