Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buronan Youtuber Thailand Ditangkap di Riau, Bermula Karena Tak Bisa Nyanyikan Lagu Indonesia Raya

Seorang perempuan cantik yang paling dicari di Thailand saat ini berhasil ditangkap di Riau Indonesia.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Buronan Youtuber Thailand Ditangkap di Riau, Bermula Karena Tak Bisa Nyanyikan Lagu Indonesia Raya
CNA/HO
Natthamon Khongchak, Youtuber Thailand ditangkap di Indonesia. 

 

TRIBUNNEWS.COM, RIAU - Seorang perempuan cantik yang paling dicari di Thailand saat ini berhasil ditangkap di Riau Indonesia.

Youtuber asal Thailand ini terlibat dalam aksi penipuan di negaranya.

Dia berhasil ditangkap di Indonesia karena gagal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia.

Natthamon Khongchak (31) seorang kreator konten YouTube yang dikenal dengan nama panggilannya "Nutty".

Buronan ini  ditangkap di Indonesia pada 18 Oktober 2024 lalu.

Wanita bernama Natthamon Khongchak, seorang YouTuber populer di Thailand diduga telah menipu 6.000 orang, kini telah kabur.
Wanita bernama Natthamon Khongchak, seorang YouTuber populer di Thailand diduga telah menipu 6.000 orang, kini telah kabur. ((Tangkap layar @nutty.suchataa))

Natthamon Khongchak diekstradisi bersama ibunya, Thaniya, ke Thailand pada 25 Oktober.

Berita Rekomendasi

Penyidik ​​di Indonesia mengatakan ia mencoba menyamar sebagai warga negara Indonesia di kota Dumai, provinsi Riau.

Namun petugas imigrasi di sana menyadari aksen Thailand-nya dan memintanya menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia.

Namun dia tak bisa menyanyi.

Wanita bernama Natthamon Khongchak, seorang YouTuber populer di Thailand diduga telah menipu 6.000 orang, kini telah kabur.
Wanita bernama Natthamon Khongchak, seorang YouTuber populer di Thailand diduga telah menipu 6.000 orang, kini telah kabur. ((Tangkap layar @nutty.suchataa))

Dia  dan ibunya ditangkap karena masuk secara ilegal ke Dumai.

Natthamon, ibunya dan sekretarisnya, Nichapat Rattanukrom, telah melarikan diri sejak Juli 2023.

Mereka melarikan diri dari Thailand, menuju Kuala Lumpur, dan kemudian menaiki kapal yang membawa mereka ke Indonesia.

Natthamon, yang juga menggunakan alias Leah dan Suchata, dituduh menipu ribuan pengikut daringnya hingga dua miliar baht (S$78 juta sekitar Rp 1 triliun) dalam penipuan perdagangan valuta asing.

Dari bintang YouTube menjadi 'penipu'

Natthamon menarik lebih dari 800.000 pelanggan di saluran YouTube-nya, Nutty's Diary.

Ia bercita-cita menjadi selebriti K-pop, dan mencapai titik puncaknya dengan melakukan debut singkat di Korea Selatan di bawah label Dream Cinema pada tahun 2015.

Pada tahun yang sama, ia memulai merek perawatan kulitnya sendiri tetapi telah menjual pabriknya, menurut laporan media.

Laporan lokal mengatakan dia lahir dalam keluarga kaya di Chiang Mai yang menjalankan bisnis karaoke dan hiburan malam.

Namun, nasib mereka berubah dan keluarganya mengajukan kebangkrutan.

Setelah tinggal bersama ibunya di Malaysia selama beberapa waktu, Natthamon kembali ke Thailand.

Dia  menjadi perbincangan di platform media sosial Socialcam karena tarian dan nyanyiannya, sebagian besar lagu-lagu K-pop populer.

Ia pun kerap dipuji sebagai anak berbakti dan punya kedekatan dengan sang ibu, sebagaimana yang terlihat di kanal YouTube miliknya.

Memanfaatkan popularitas dan citranya, ia menampilkan dirinya pada tahun 2022 sebagai guru investasi, yang menjanjikan keuntungan tinggi kepada lebih dari 6.000 orang.

Banyak diantaranya kemudian melaporkan bahwa mereka tidak menerima pembayaran sama sekali.

Ia mengajak para pengikutnya untuk menyetor uang ke akunnya dengan menjanjikan keuntungan 25 persen untuk kontrak tiga bulan, 30 persen untuk enam bulan, dan 35 persen untuk 12 bulan.

Dia berjanji untuk membayar mereka pengembalian setiap bulan.

Natthamon membanggakan dirinya memiliki 14 mobil dan 22 pengasuh.

Kolonel Wissanu Chimtrakul, wakil direktur jenderal Departemen Investigasi Khusus Thailand, mengatakan kepada wartawan bahwa sekitar 16 juta baht aset Natthamon telah disita.

Kata dia penyelidik sedang mencari lebih banyak aset yang masih dapat disita.

 

 

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas