Skandal Baru PM Israel, Netanyahu Cemas Dibom Hizbullah Saat Jalani Sidang Korupsi di Yerusalem
apakah drone itu benar-benar diluncurkan oleh Hizbullah atau cuma akal-akalan Netanyahu untuk menunda persidangan korupsi?
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Juru bicara Netanyahu diduga membocorkan informasi sensitif dari pertemuan keamanan ke media asing, termasuk beberapa dokumen palsu dan pengungkapan serius lainnya.
"Pihak berwenang Israel sekarang sedang menyelidiki apakah juru bicara itu bertindak berdasarkan motif pribadi, atau apakah kebocoran itu diarahkan oleh Netanyahu atau pejabat lainnya," tulis laporan tersebut.
Dituntut Mundur
Skandal korupsi Netanyahu ini memiliki komplikasi tambahan dengan kelompok pengawas pemerintah Israel kemungkinan akan mengajukan petisi ke Pengadilan Tinggi agar sang perdana menteri mengundurkan diri dari jabatannya jika dia meminta penundaan karena alasan perang.
Organisasi-organisasi tersebut mengajukan petisi kepada Pengadilan Tinggi pada tahun 2020, meminta pengadilan untuk memutuskan kalau menjabat sebagai perdana menteri saat berada di bawah dakwaan dan diadili akan menjadi konflik kepentingan, tulis Times of Israel.
Selama dengar pendapat tentang petisi itu, pertanyaan tentang apa yang akan terjadi jika Netanyahu diadili selama perang, di mana pengacaranya mengatakan dia akan dapat terus melayani dan memenuhi kewajiban hukumnya dalam persidangannya.
Perdana menteri Israel tersebut diketahui didakwa atas tiga kasus.
Dua kasus pertama terkait penipuan dan pelanggaran kepercayaan, sedangkan kasus ketiga terkait penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.
Dia didakwa hampir lima tahun yang lalu, pada Januari 2020, dan persidangan dimulai pada Mei tahun itu.
Dia menyangkal semua tuduhan terhadapnya.
Netanyahu sejauh ini belum mengambil sikap, meskipun ia telah muncul di pengadilan pada beberapa kesempatan.
Sebagai terdakwa utama, Netanyahu dijadwalkan menjadi orang pertama yang menghadapi pemeriksaan silang saat pembelaan memberikan saksi-saksinya dalam tiga kasus.
(oln/rntv/*)