Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bagaimana Nasib Gaza dan Ukraina di Tangan Donald Trump atau Kamala Harris?

Konflik di Gaza yang masih berlangsung dan semakin panas hingga perang Rusia-Ukraina yang terus bergulir telah membuat perang Washington dipertanyakan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Bagaimana Nasib Gaza dan Ukraina di Tangan Donald Trump atau Kamala Harris?
Kolase Foto AFP
Calon presiden AS Kamala Harris dan Donald Trump. Konflik di Gaza yang masih berlangsung dan semakin panas hingga perang Rusia-Ukraina yang terus bergulir telah membuat perang Washington dipertanyakan. Bagaimana Nasib Gaza dan Ukraina di Tangan Donald Trump atau Kamala Harris? 

"Aktor-aktor global menyadari bahwa AS menerapkan satu standar moral atas tindakan Rusia di Ukraina, tapi juga menerapkan standar berbeda atas tindakan Israel di Gaza," kata dia.

"Perang di Sudan sangat mengerikan, tapi dianggap sebagai prioritas kedua," sambung Ero.

Kemenangan Harris "merepresentasikan keberlanjutan pemerintahan AS saat ini."

Sedangkan jika Trump yang menang, maka dia "mungkin akan memberi Israel keleluasaan yang lebih besar di Gaza dan di tempat lain".

Trump juga "mengisyaratkan bahwa dia bisa mencoba agar Ukraina dan Rusia dapat mencapai kesepakatan tanpa mengorbankan Kyiv."

Mengenai konflik di Timur Tengah, Harris telah berulang kali mengulangi dukungan tegas Biden soal "hak Israel untuk membela diri."

Namun, dia juga menekankan bahwa "pembunuhan warga Palestina yang tidak bersalah harus dihentikan.";

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Trump juga menyatakan bahwa sudah waktunya untuk "kembali berdamai dan berhenti membunuh orang."

Di sisi lain, dia juga dilaporkan telah berkata kepada pemimpin Israel Benjamin Netanyahu untuk "melakukan apa yang harus Anda lakukan."

Trump menganggap dirinya sebagai pembawa perdamaian.

Mengenai Ukraina, Trump tidak pernah menyembunyikan kekagumannya terhadap sosok kuat seperti Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dia telah menegaskan bahwa dia ingin mengakhiri perang di Ukraina, dan dengan itu mengakhiri dukungan militer dan keuangan AS yang besar.

Sebaliknya, Harris mengatakan, "Saya bangga mendukung Ukraina. Saya akan terus mendukung Ukraina. Saya akan berusaha untuk memastikan Ukraina memenangkan perang ini."

Namun, Ero khawatir situasi global akan menjadi lebih buruk siapa pun yang terpilih.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas