Korea Utara Luncurkan Uji Rudal saat AS Menggelar Pemilu: Tanda Pamer Kekuatan?
Korea Utara Luncurkan Sejumlah Uji Rudal untuk Pamer Kekuatan di Hari Pemilu AS.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Selama kampanye, Trump juga membanggakan hubungan pribadinya dengan Kim Jong Un.
Pembelot Korea Utara juga menyatakan hal serupa.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC pada Agustus 2024, Ri Il Kyu mengatakan kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih akan menjadi kesempatan sekali dalam seribu tahun bagi Korea Utara.
Ri memberikan gambaran tentang apa yang ingin dicapai oleh salah satu negara paling tertutup di dunia itu.
Ia mengatakan, Korea Utara masih memandang Trump sebagai seseorang yang dapat diajak bernegosiasi mengenai program senjata nuklirnya, meskipun pembicaraan antara Trump dan Kim Jong Un gagal pada tahun 2019.
Sebelumnya, Trump menyebut hubungan dengan Kim Jong Un sebagai pencapaian utama masa jabatannya sebagai presiden.
Korea Utara berharap dapat memanfaatkan hubungan pribadi yang dekat ini untuk keuntungannya, kata Ri, yang bertentangan dengan pernyataan resmi Pyongyang bulan sebelumnya bahwa mereka "tidak peduli" siapa yang menjadi presiden AS.
Negara nuklir itu tidak akan pernah menyingkirkan senjatanya, menurut Ri, dan mungkin akan mencari kesepakatan untuk membekukan program nuklirnya sebagai imbalan atas pencabutan sanksi AS.
Namun, ia mengatakan, Pyongyang tidak akan bernegosiasi dengan itikad baik.
"Menyetujui untuk membekukan program nuklirnya akan menjadi taktik, 100 persen penipuan", katanya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)