Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dimulai Sekarang, Bagaimana Proses Transisi Pemerintahan Joe Biden ke Donald Trump?

Saat ini, Trump memiliki masa transisi 75 hari untuk membangun timnya sebelum Hari Pelantikan tiba pada tanggal 20 Januari.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Dimulai Sekarang, Bagaimana Proses Transisi Pemerintahan Joe Biden ke Donald Trump?
AFP/JIM WATSON
Mantan Presiden AS dan kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump berbicara selama acara malam pemilihan di West Palm Beach Convention Center di West Palm Beach, Florida, pada tanggal 6 November 2024. - Mantan presiden dari Partai Republik Donald Trump hampir menduduki masa jabatan baru di Gedung Putih pada awal tanggal 6 November 2024, hanya membutuhkan beberapa suara elektoral untuk mengalahkan Wakil Presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris. (Photo by Jim WATSON / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Donald Trump berhasil memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat 2024 dengan perolehan suara elektoral sebanyak 270 pada hari Rabu (6/11/2024).

Trump akan menjadi mantan presiden pertama yang kembali menjabat dalam lebih dari 130 tahun dan pada usia 78 tahun,  pria tertua yang pernah terpilih untuk jabatan tersebut.

Saat ini, Trump memiliki masa transisi 75 hari untuk membangun timnya sebelum Hari Pelantikan tiba pada tanggal 20 Januari.

Dalam masa transisi ini, Trump akan mengisi sekitar 4.000 posisi pemerintahan dengan orang-orang yang ditunjuk secara politik, orang-orang yang secara khusus dipilih untuk jabatan mereka oleh tim Trump, dikutip dari AP News.

Jumlah tersebut terdiri dari menteri luar negeri dan kepala departemen Kabinet lainnya.

Trump dan timnya juga akan mulai menerima pengarahan keamanan nasional rahasia yang mencakup ancaman terkini dan operasi militer yang sedang berlangsung.

Presiden terpilih dan wakil presiden terpilih juga menerima perlindungan wajib dari Dinas Rahasia AS.

BERITA REKOMENDASI

Biasanya, presiden yang akan lengser alkan mengundang presiden terpilih ke Gedung Putih beberapa hari setelah pemilihan.

Ia juga akan menghadiri pelantikan untuk melambangkan penyerahan kekuasaan secara damai.

Namun pada tahun 2020, Trump memilih untuk memboikot upacara tersebut.

Meski begitu, saat dulu Trump lengser dari jabatannya, ia mengikuti tradisi yang dimulai oleh Ronald Reagan dengan meninggalkan catatan tulisan tangan di Ruang Oval untuk dibaca oleh penggantinya, dikutip dari BBC.

Tim Transisi Trump

Baca juga: Donald Trump Menangi Pilpres AS, Ekonom Celios: Sinyal Buruk Ekonomi Indonesia 

Dalam transisi ini, Trump akan dibantu oleh timnya.


Tim transisi Trump terdiri dari teman dan keluarganya, termasuk Kennedy Jr. dan mantan kandidat presiden Demokrat Tulsi Gabbard, serta putra-putra presiden terpilih, Donald Trump Jr. dan Eric Trump, dan pasangannya, JD Vance.

Ketua bersama tim transisi Trump adalah CEO Cantor Fitzgerald Howard Lutnick dan mantan eksekutif gulat yang sebelumnya memimpin Small Business Administration selama masa jabatan pertama Trump, McMahon.

Lutnick sempat membocorkan bahwa pemerintah kedua Trump ini tidak akan sama dengan pemerintahan pertamanya pada tahun 2016.

Pada saat itu, Trump membutuh kabinet dengan merangkul beberapa tokoh Republik dan beberapa pembisnis.

Namun tampaknya, kabinet ini tidak sesuai ekspektasi Trump.

Sehingga pada periode kedua ini, Trump berjanji untuk menghargai kesetiaan.

Kabinet Trump

Pada pidato kemenangannya pada hari Rabu lalu, Trump sempat membocorkan beberapa orang yang akan berada dalam kabinetnya.

Di antaranya, mantan calon presiden dan aktivis anti-vaksinasi Robert Kennedy Jr. yang akan menjabat sebagai menteri kesehatan. 

Kemudian ada Elon Musk yang akan menghilangkan pemborosan pemerintah.

Pidato Kemenangan Donald Trump

Trump telah membuat pidato kemenangan pada Rabu lalu.

Di atas panggung, ia berjanji akan membawa 'zaman keemasan' ke Amerika Serikat.

"Saya yakin ini adalah gerakan politik terhebat sepanjang masa. Tidak pernah ada yang seperti ini di negara ini, dan mungkin di luar negeri."

"Dan sekarang ini akan mencapai tingkat kepentingan baru karena kita akan membantu negara kita pulih," kata Trump, dikutip dari Fox News.

Ia juga berjanji akan memperbaiki apapun yang perlu diperbaiki di AS.

"Kita akan membantu negara kita di sini. Kita punya negara yang butuh bantuan, dan negara itu sangat butuh bantuan. Kita akan memperbaiki perbatasan kita."

"Kita akan memperbaiki semua hal tentang negara kita dan kita telah membuat sejarah karena suatu alasan malam ini. Dan alasannya pasti itu."

"Kita mengatasi rintangan yang tak seorang pun pikir mungkin," imbuhnya disambut sorak sorai dari penonton. 

Trump mengklaim kemenangannya ini akan membuat AS lebih kuat dan lebih hebat.

"Setiap warga negara, saya akan berjuang untuk kalian, untuk keluarga kalian dan masa depan kalian. Setiap hari, saya akan berjuang untuk kalian."

"Dan dengan setiap napas dalam tubuh saya, saya tidak akan beristirahat sampai kita telah mewujudkan Amerika yang kuat, aman, dan sejahtera yang layak untuk anak-anak kita dan yang layak untuk kalian."

"Ini benar-benar akan menjadi zaman keemasan Amerika. Itulah yang harus kita miliki. Ini adalah kemenangan luar biasa bagi rakyat Amerika yang akan memungkinkan kita untuk membuat Amerika hebat lagi," katanya. 

Saat berpidato, Trump ditemani dengan keluarganya.

Termasuk Melania Trump dan putranya Barron Trump.

Selain Trump, Wakil Presiden terpilih, JD Vance, juga menyampaikan pidato di hadapan pendukungnya.

Dalam pidatonya, ia berterima kasih kepada Trump karena telah memberi kesempatan kepadanya untuk menjadi wakilnya.

"Saya menghargai Anda yang mengizinkan saya bergabung dengan Anda dalam perjalanan yang luar biasa ini."

" Saya berterima kasih atas kepercayaan Anda, tempat bagi saya. Dan saya pikir kita baru saja menyaksikan kebangkitan politik terbesar dalam sejarah Amerika Serikat," katanya.

Bersama Trump, ia berjanji akan memberikan masa depan yang baik untuk anak-anak AS.

"Dan di bawah kepemimpinan Presiden Trump, kami tidak akan pernah berhenti berjuang untuk Anda, untuk impian Anda, untuk masa depan anak-anak Anda."

"Dan setelah kebangkitan politik terbesar dalam sejarah Amerika, kami akan memimpin kebangkitan ekonomi terbesar dalam sejarah Amerika. Di bawah kepemimpinan Donald Trump," jelasnya.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Donald Trump dan Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas