4 Fakta Susie Wiles yang Ditunjuk Donald Trump Jadi Kepala Staf Gedung Putih, Dijuluki Ice Maiden
Presiden terpilih Donald Trump mengumumkan pada hari Kamis bahwa Susan Summerall Wiles akan menjabat sebagai kepala staf Gedung Putih.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
Sepanjang kampanye Trump, ia menunjukkan kemampuan untuk tetap tenang dan mengelola suasana hati Trump yang sering berubah-ubah tanpa terlihat suka mengendalikan atau suka berkonfrontasi.
Dikenal karena pendekatannya yang berpikiran jernih, Wiles sering kali berdiri di luar panggung saat rapat umum.
Ia memantau pidato Trump dari jauh, dan dengan tenang mengarahkannya kembali ke jalur yang benar saat ia menyimpang.
Susie Wiles menguasai "seni mengelola Trump" dengan mendapatkan rasa hormatnya, bukan dengan mengonfrontasinya.
Kemampuan untuk memengaruhi Trump secara halus telah menjadi salah satu ciri khasnya.
Trump memanggil Wiles sebagai "Ice Baby" selama pidato kemenangannya, yang menekankan kehadirannya yang penting selama kampanye.
Mengutip Newsweek, Wiles dikenal luas di kalangan politik.
Awal tahun ini, Politico menggambarkannya sebagai "operator politik yang paling ditakuti dan paling tidak dikenal di Amerika."
The Hill menyebutnya "Republik paling berkuasa yang tidak Anda kenal," dan The New York Times mengatakan Wiles mungkin merupakan sosok paling signifikan dalam kampanye presiden ketiga Trump.
3. Peran Kepala Staf Gedung Putih: Tanggung Jawab Utama dan Pengaruhnya
Kepala Staf Gedung Putih memegang peranan penting dalam pemerintahan mana pun.
Ia bertanggung jawab mengelola operasi sehari-hari, mengoordinasikan kebijakan, dan bertindak sebagai penjaga pintu bagi Presiden.
Baca juga: Trump Menang, Cina Bersiap akan Ketegangan Tinggi dengan AS
Sebagai Kepala Staf, Wiles akan memainkan peran utama dalam melaksanakan agenda Trump, menyeimbangkan prioritas yang saling bersaing, dan mengelola saluran komunikasi di dalam Gedung Putih.
Salah satu perannya yaitu pengawasan staf, koordinasi antar departemen, dan bertindak sebagai penasihat utama Trump dalam berbagai isu.
Seorang Kepala Staf yang sukses juga harus siap untuk menyampaikan kebenaran pahit kepada Presiden, sebagaimana Chris Whipple, penulis The Gatekeepers, menggambarkan peran tersebut "sangat penting" bagi Gedung Putih yang efektif.