Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
BBC

Sejarah barcode yang dikira tanda antiKristus

Asal usul barcode alias kode batang sempat memicu kontroversi karena sinar laser untuk memindainya dianggap membahayakan mata. Tapi…

zoom-in Sejarah barcode yang dikira tanda antiKristus
BBC Indonesia
Sejarah barcode yang dikira tanda antiKristus 

Batang atau garis di kedua ujung barcode berfungsi sebagai “pemandu” yang memberi tahu pemindai ke arah mana kode harus dibaca. Karena itu, kode batang dapat bekerja bahkan dalam posisi terbalik.

Di antara kedua batang “pemandu” itu, batang-batang lain merepresentasikan angka-angka dengan makna berbeda.

Setelah pemindai membaca angka-angka itu, komputer menggunakannya untuk mencari produk terkait dalam basis data beserta informasi lebih lanjut seperti harga produk tersebut.

Bermula dari CIA?

Bila ditelaah, sejarah kode batang sesungguhnya jauh lebih liar dari bayangan banyak orang.

Bahkan, sebagian berpendapat sejarahnya dimulai dari Badan Pusat Intelijen AS, yang lebih dikenal sebagai CIA.

“Saya dulu memindai banyak hal untuk CIA,” kata McEnroe.

Di awal masa kerjanya di IBM, McEnroe kerap harus memindai “peta-peta sangat besar”.

Berita Rekomendasi

Seperti dijelaskan dalam  pekerjaan memindai tersebut ternyata menyiapkan McEnroe untuk mengerjakan teknologi kode batang yang lantas merevolusi industri retail.

McEnroe sadar, antrean kasir akan bergerak jauh lebih cepat jika pegawai dapat memindai produk ke komputer alih-alih membaca harga yang tertera pada setiap barang dan memproses penjualan secara manual.

Untuk itu, dibutuhkan sistem pemindaian kode yang dapat diandalkan. Kode yang ada mesti bisa dibaca dengan tepat, bahkan jika barangnya melintasi pemindai dengan kecepatan 2,5 meter per detik.

Tim IBM lalu mulai bekerja dengan mengacu pada rancangan yang dipatenkan oleh Woodland dan rekannya. Namun, ada perbedaan penting.

Di konsep awal, pemindaiannya dilakukan berdasarkan ketebalan garis-garis hitam di barcode. Salah satu desain barcode yang diusulkan mulanya berbentuk bulat seperti mata banteng, yang terdiri dari lingkaran-lingkaran konsentris.

Namun, desain ini terbukti sulit dicetak dan bahkan lebih sulit lagi untuk dipasang dengan rapi pada kemasan produk.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
BBC
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas