Apa Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Iklim Bumi?
Masa jabatan kedua Donald Trump diyakini akan semakin menjauhkan AS dari aksi iklim global. Selain membatalkan Perjanjian Iklim Paris,…
Barry Rabe, Profesor Kebijakan Lingkungan di Universitas Michigan, memprediksi adanya kelonggaran baru bagi aturan lingkungan. "Ada sejumlah hal yang dikatakan Trump selama kampanye tentang upaya untuk mendorong batas-batas kekuasaan eksekutif atau presidensial melampaui norma-norma tradisional, seperti menyita dana," kata Rabe.
Dia juga mengantisipasi skenario bahwa AS tidak dapat memenuhi target iklimnya pada tahun 2030. "AS akan jauh dari target tersebut untuk karbon dioksida, tetapi juga metana dan sebagian besar gas rumah kaca lainnya," katanya.
Kelumpuhan UU Iklim?
Beberapa pihak khawatir, Undang-Undang Pengurangan Inflasi, IRA, milik Biden yang menginvestasikan ratusan miliar dolar untuk energi terbarukan, produksi mobil listrik dan pembuatan baterai, terancam dicabut di bawah Presiden Trump. Namun Edwards tidak percaya hal itu akan terjadi.
"Undang-undang ini telah sangat berhasil dalam mendorong produksi energi bersih dan lapangan kerja di seluruh negeri, terutama di kantung pemilih Partai Republik yang menerima sekitar 70 persen investasi dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi, jadi saya pikir akan ada upaya untuk mungkin tidak mencabut seluruh IRA, tetapi mengubahnya di beberapa bagian," katanya.
Dan Rabe setuju. "Secara realistis, diperlukan tindakan Kongres untuk mencabut IRA sepenuhnya."
"Tidak mengejutkan melihat Donald Trump kembali ke Gedung Putih dengan mencoba untuk benar-benar menghentikan investasi atau memperlambat kucuranpendanaan yang disahkan oleh Kongres tapi tidak disukainya," lanjutnya.
Sebelum pemilu, sekelompok organisasi konservatif dan lembaga pemikir yang dekat dengan Partai Republik mengembangkan haluan kebijakan yang kontroversial dan disebut "Proyek 2025". Ia menyimpan serangkaian proposal kebijakan dan rekomendasi strategis untuk masa jabatan kedua Trump.
Dokumen tersebut mempromosikan pengembangan berkelanjutan industri bahan bakar fosil Amerika, mengadvokasi lebih banyak produksi minyak, gas alam, dan batu bara serta lebih sedikit pembatasan seputar ekstraksi dan pembangunan infrastruktur bahan bakar fosil baru.
Satu laporan menemukan bahwa jika Trump meloloskan kebijakan energi dan lingkungan yang diuraikan dalam dokumen tersebut, hal itu dapat menambah empat miliar ton emisi negara tersebut pada tahun 2030. Itu akan setara dengan hampir satu tahun penuh gas rumah kaca yang dimuntahkan ke atmosfer.
Tidak semua suram dan muram
"Namun, hasil ini bukan akhir dari semua aksi iklim di Amerika Serikat," kata Alice Hill, sambil menunjuk pada kekuatan aksi dan kemajuan di tingkat negara bagian yang telah dicapai. "Intervensi politik dan regulasi lokal akan sangat penting dalam perjuangan untuk planet yang lebih sehat, dengan atau tanpa dukungan dari pemerintahan Trump."
Edwards mengatakan sangat penting untuk mendorong kerja sama dan terus membuat kemajuan.
"Kedengarannya fantastis, tetapi saya pikir penting untuk benar-benar mengadakan dialog bipartisan tentang apa yang perlu kita lakukan terkait iklim," katanya. "Kita tidak akan memiliki kebijakan iklim jangka panjang yang berkelanjutan di Amerika Serikat kecuali kita memperoleh konsensus bipartisan.