Israel Isyaratkan Serangan Besar ke Iran, Teheran Bangun Terowongan Bawah Tanah Tembus Rumah Sakit
Iran sedang membangun terowongan pertahanan bawah tanah di jantung ibu kota Teheran dalam persiapan menghadapi serangan besar Israel
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Dengan kembali menjadi Presiden AS, Trump kemungkinan akan memberi lampu hijau buat Israel untuk mengambil pendekatan yang lebih agresif terhadap Iran dan sekutunya saat ia menjabat.
Dubes Iran untuk Lebanon Muncul di Publik
Dalam kerangka membalas serangan Israel, Iran diduga akan menggunakan kekuatan proksi-proksinya di kawasan, termasuk Hizbullah di Lebanon.
Terkait hal tersebut, Mojtaba Amani, duta besar Iran untuk Lebanon, muncul di publik untuk pertama kali sejak terluka dalam ledakan pager Hizbullah bulan September lalu.
Saat itu, Amani dilaporkan tewas dalam serangan itu; tetapi laporan selanjutnya mengatakan ia kehilangan matanya dan tangannya terluka.
Amani kemudian dibawa ke Teheran untuk menjalani perawatan.
Gambar-gambar tersebut menunjukkan Amani dengan luka yang terlihat di mata kirinya, sementara tangan kirinya juga diperban dan jari-jarinya -tampaknya- diamputasi.
Dalam pertemuan tersebut, ia bertemu dengan Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Iran, sebelum dikirim kembali ke misinya di Lebanon – kantor berita MNA melaporkan.
Araghchi menekankan kepada Amani perlunya mengambil semua tindakan yang diperlukan dan menggunakan fasilitas politik dan internasional untuk segera menghentikan kejahatan rezim Zionis terhadap Lebanon.
Laporan MNA menambahkan bahwa dia memberikan Amani “instruksi yang diperlukan untuk periode mendatang”.
Proksi Iran Menyerang Serentak
Militer dan gerakan yang terafiliasi Iran, dilaporkan secara serentak menyerang sejumlah pangkalan militer Israel di sejumlah lokasi pendudukan.
Serangan serentak ke pos-pos militer ini terjadi berkenaan dengan rencana serangan balasan Iran ke Israel.
Belakangan, serangan dari proksi-proksi Iran ini kian gencar menyasar Israel.
Baca juga: Rudal Hizbullah Bobol Bandara Ben Gurion, Jenderal Pakar Militer: Israel Sudah Masuk di Garis Merah
Satu di antara serangan serentak terkoordinasi ke Israel ini dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Yaman yang terafiliasi gerakan Ansarallah Houthi di Sanaa, Yaman pada Jumat (8/11/2024).
Juru bicara Brigadir Jenderal Angkatan Bersenjata Yaman Yahya Saree mengatakan kalau angkatan bersenjata negara itu berhasil menghantam pangkalan Nevatim Israel dengan rudal balistik hipersonik.