Pisang yang Dilakban di Dinding Ini Laku Terjual Rp 98,7 Miliar, Kok Bisa?
Yah itu adalah pisang ditutup lakban ditempel di dinding dianggap karya seni paling fenomenal.
Penulis: Hasanudin Aco
Satu diantaranya kemudian disumbangkan ke Guggenheim; dua lainnya tetap dimiliki pihak swasta.
Tidak butuh waktu lama bagi pisang Cattelan yang direkatkan dengan lakban menjadi meme terkenal di dunia.
Muncul di halaman depan New York Post (“Pisang!”), diunggah oleh para selebritas, dan diubah menjadi topi, barang tiruan, dan barang dagangan lainnya.
Karya ini juga dianggap oleh banyak orang di dunia seni sebagai karya seni rupa yang sah.
Jason Farago dari New York Times menulis pembelaan panjang lebar mengenai karya tersebut.
Dia menyatakan bahwa karya tersebut “adalah sebuah patung, yang melanjutkan ketergantungan Tuan Cattelan selama puluhan tahun pada suspensi untuk membuat hal yang jelas tampak menggelikan dan untuk mengecilkan dan mengalahkan pretensi seni sebelumnya.”
Farago mengatakan itu merupakan kelanjutan dari “kesediaan Cattelan untuk melibatkan dirinya dalam sistem ekonomi, sosial, dan wacana yang menyusun cara kita melihat dan menghargai apa yang kita lakukan.”
Pembeli pada malam tanggal 20 November membeli sertifikat keaslian yang memberi mereka hak untuk menyatakan karya tersebut sebagai karya seni resmi.
Meskipun Sotheby's mengatakan mereka sebenarnya juga akan menerima pisang dan gulungan selotip sebagai semacam perlengkapan awal. (Karya tersebut juga dilengkapi dengan buku petunjuk terperinci tentang cara penyajiannya.)
Begitu lot dibuka, semua peserta di ruang lelang yang penuh sesak itu hampir serentak mengangkat ponsel mereka untuk mengambil video.
Juru lelang Oliver Barker mulai menawar pada angka US$800.000.
Dalam sekejap sedikitnya dua penawar melalui telepon, dua penawar daring, serta tiga penawar di ruangan itu.
Yang dengan cepat melego karya tersebut melampaui perkiraan tertingginya dalam waktu kurang dari 20 detik.
Pada akhirnya, persaingan tinggal menyisakan satu penawar online dan satu penawar telepon.