Houthi Geruduk Pangkalan Udara Nevatim, Serang Kapal Kargo Turki Karena Terus Layani Logistik Israel
Houthi Yaman menyatakan melancarkan gelombang serangan terhadap pangkalan udara Nevatim Israel di Negev
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Laut Merah berfungsi sebagai koridor penting untuk barang, dengan Terusan Suez menjadi salah satu rute pengiriman paling penting di dunia.
Dengan mengganggu jalur ini, Houthi tidak hanya menantang jalur pasokan Israel tetapi juga menimbulkan ancaman yang lebih luas terhadap perdagangan global.
Menanggapi serangan yang meningkat ini, Amerika Serikat dan Inggris telah meningkatkan kehadiran militer mereka di wilayah tersebut dengan bombardemen rutin di wilayah Yaman.
AS-Inggris mendalilkan serangan mereka menargetkan situs peluncuran rudal dan drone Houthi dalam upaya untuk mengurangi ancaman yang ditimbulkan pada pengiriman komersial.
Kenyataannya, agresi AS-Inggris itu juga menyasar wilayah sipil dan menimbulkan korban.
AS telah menekankan pentingnya melindungi kebebasan navigasi dan memastikan bahwa rute perdagangan internasional utama tetap terbuka.
Namun, terlepas dari tindakan pembalasan ini, Houthi tetap pantang menyerah dalam sikap mereka, membingkai serangan mereka sebagai bagian dari perlawanan yang lebih luas terhadap tindakan militer Israel di Gaza dan dukungan mereka untuk kelompok-kelompok Palestina.
Konflik yang sedang berlangsung di Laut Merah memiliki implikasi serius tidak hanya untuk keamanan regional tetapi juga untuk perdagangan global.
Kemampuan Houthi untuk menargetkan kapal komersial dan mengganggu rute perdagangan utama menyoroti kerentanan jalur pelayaran dunia terhadap perang asimetris tersebut.
Situasi ini diperparah oleh meningkatnya keterlibatan kekuatan internasional, yang telah mulai memperlakukan serangan maritim ini sebagai ancaman langsung terhadap stabilitas global.
Amerika Serikat, khususnya, telah menjelaskan bahwa ia memandang serangan ini sebagai gangguan serius terhadap perdagangan global, dan telah melakukan beberapa operasi militer yang bertujuan menurunkan kemampuan Houthi untuk meluncurkan serangan lebih lanjut.
Pada saat yang sama, Houthi terus memposisikan diri sebagai pembela milisi perlawanan Palestina.
Aksi-aksi dan retorika mereka menekankan solidaritas dengan Gaza, dan mereka membenarkan serangan mereka terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel sebagai bagian dari kampanye yang lebih besar untuk mendukung rakyat Palestina.
"Narasi ini telah beresonansi dengan banyak orang di dunia Arab, memicu sentimen anti-Israel dan semakin mempersulit dinamika geopolitik Timur Tengah," tulis situs BM.