Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Upgrade Drone Kamikaze Iran Shahed-136 Pakai AI Buat Terobos Pertahanan Ukraina

Tujuan modernisasi drone Iran oleh Rusia ini adalah untuk menerobos sistem pertahanan udara Ukraina dengan menggunakan kecerdasan buatan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Rusia Upgrade Drone Kamikaze Iran Shahed-136 Pakai AI Buat Terobos Pertahanan Ukraina
Sumber foto: Twitter
Drone kamikaze Iran Shahed-136 di-upgrade Rusia menggunakan kecerdasan buatan (AI) guna menerobos sistem pertahanan Ukraina. 

 AI dapat memungkinkan serangan terkoordinasi oleh beberapa drone, yang memungkinkan mereka berkomunikasi dan menetapkan peran secara dinamis.

Kawanan drone yang dilengkapi dengan AI dapat menyebarkan umpan untuk membingungkan pertahanan udara sementara yang lain bermanuver untuk melakukan serangan langsung ke target bernilai tinggi.

Koordinasi semacam itu dapat memanfaatkan keterbatasan sistem seperti Gepard atau MIM-23 Hawk, yang memiliki amunisi dan kemampuan pelacakan terbatas.

Bahkan sistem modern seperti NASAMS dapat merasa tegang saat berhadapan dengan ancaman yang terjadi secara bersamaan dan tidak dapat diprediksi dari berbagai sudut.

AI juga meningkatkan kemampuan drone untuk membedakan target. Drone saat ini terkadang gagal mengenai infrastruktur penting atau aset militer, terutama di lingkungan yang penuh perebutan atau dinamis.

AI dapat memproses citra dari kamera atau sensor inframerah di pesawat nirawak untuk memastikan bahwa pesawat nirawak memilih dan menyerang target yang dituju dengan akurasi yang lebih tinggi.

Baca juga: Iran Pamer Rudal Balistik dan Drone Kamikaze Baru, Lebih Canggih dari Shahed-136

Inilah penampakan drone bunuh diri (kamikaze) selama latihan drone selama dua hari di lokasi yang dirahasiakan di Iran. (24 Agustus 2022). yang dipublis Angkatan Darat Iran (KEMENTERIAN PERTAHANAN IRAN / AFP)
Inilah penampakan drone bunuh diri (kamikaze) selama latihan drone selama dua hari di lokasi yang dirahasiakan di Iran. (24 Agustus 2022). yang dipublis Angkatan Darat Iran (KEMENTERIAN PERTAHANAN IRAN / AFP) (AFP/-)

Kemampuan ini bahkan dapat membuat posisi pertahanan yang diperkuat menjadi rentan, karena pesawat nirawak dapat menghindari pemborosan sumber daya pada umpan atau struktur yang tidak penting.

Berita Rekomendasi

Meskipun ada kemajuan ini, tantangan yang signifikan bagi rencana Rusia menggunakan drone kamikaze Iran ini, masih ada. 

Jaringan pertahanan udara terpadu Ukraina telah menunjukkan ketahanan dan kemampuan beradaptasi, serta mampu mencegat sebagian besar ancaman yang masuk.

Sistem seperti Patriot dan NASAMS menggunakan radar canggih dan teknologi pengendalian tembakan yang mampu melacak dan menetralkan beberapa ancaman udara secara bersamaan.

Baca juga: Zelensky Merengek Minta Arhanud Terbaru, Putin Janji Rusia Kirim Lebih Banyak Oreshnik ke Ukraina

Selain itu, Ukraina telah menggunakan peralatan perang elektronik yang berpotensi mengganggu pesawat nirawak yang didukung AI dengan mengganggu komunikasi atau merusak masukan data.

Keberhasilan integrasi AI akan bergantung pada apakah drone ini dapat beroperasi secara independen dari panduan eksternal dan bertahan terhadap lingkungan penanggulangan elektronik yang padat.

Gepard Jerman, dengan meriam cepatnya, juga dapat terus efektif melawan drone yang ditingkatkan AI dari jarak dekat.

Namun, Gepard dibatasi oleh radius keterlibatan efektif dan pasokan amunisi, yang dapat menjadi kelemahan kritis dalam menghadapi serangan berkelanjutan dari kawanan yang digerakkan oleh AI.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas