Kelompok G7 Cari Cara Antisipasi Kepresidenan Donald Trump di AS
Kelompok negara G7 kebingungan menghadapi kepresidenan Donald Trump di AS. Tanpa kucuran duit dari Washington, komitmen pendanaan…
Menurut Institut Kiel untuk Perekonomian Dunia, AS sejauh ini telah memberikan sekitar USD85 miliar bantuan militer dan bantuan keuangan kepada Ukraina sejak Rusia melancarkan serangannya pada Februari 2022.
UE sebagai sebuah institusi dan masing-masing negara Eropa membayar total 118 miliar dolar AS. Jika Amerika menarik diri, maka negara lain harus menutup lubang finansial yang besar. Betapapun juga, senjata buatan Amerika sulit digantikan dalam jangka pendek.
Dari lingkaran diplomat G7 tersiar kekhawatiran, betapa tidak satu negara pun siap menghadapi skenario mundurnya Amerika Serikat di bawah Trump. Anggaran belanja Jerman untuk 2025, misalnya, tidak merencanakan pengeluaran tambahan untuk menutupi komitmen pendanaan yang kadung dibuat AS.
Antisipasi perubahan drastis
Sebab itu, menteri luar negeri G7 sepakat menunggu kebijakan seperti apa yang akan dijalankan Trump di Gedung Putih. Satu-satunya cara menghadapi kebijakan egosentris ala tokoh Partai Republik itu adalah dengan menunjukkan kekompakan.
Hal ini dituntut Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock yang akan lengser dalam waktu dekat, dan kemungkinan tidak akan menghadiri KTT G7 tahun depan di Kanada.
Baerbock termasuk koalisi tiga partai yang ambruk di Jerman dan berpeluang tipis dalam pemilu dini pada bulan Februari.
Dalam pidatonya di KTT G7 di Fiuiggi, dia menegaskan "jika mereka menjalankan doktrin 'America first', maka kita harus menjawab dengan 'Eropa bersatu,'" kata dia.