Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gencatan Senjata Lebanon adalah Kekalahan Memalukan bagi Zionis, Begini Kata Salami Panglima IRGC

Mayor Jenderal Hossein Salami, Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menyebut gencatan senjata adalah memalukan bagi Zionis.

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Gencatan Senjata Lebanon adalah Kekalahan Memalukan bagi Zionis, Begini Kata Salami Panglima IRGC
Masrawy
Komandan IRGC Hossein Salami. 

 

 

Hossein Salami: Zionis Tak Punya Harapan Masa Depan dengan Kehadiran Hizbullah

Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menekankan bahwa dengan keberadaan Hizbullah, rezim Zionis tidak dapat membayangkan masa depan yang menjanjikan bagi dirinya sendiri. 

Mayor Jenderal Hossein Salami menyampaikan pernyataan tersebut pada Kamis malam, saat upacara penutupan Kongres 24.000 Martir Provinsi Isfahan.

Jenderal Salami menyatakan tujuan serangan rudal dan darat rezim Zionis terhadap semua posisi Hizbullah adalah untuk mengubah Hizbullah menjadi entitas tanpa pemimpin. 

Namun, Hizbullah sangat tangguh sehingga dapat membangun kembali dirinya sendiri bahkan di bawah tembakan.

Ia mencatat dengan meledaknya pager di Lebanon, beberapa komandan Hizbullah terluka, dan setelah mati syahidnya Seyed Nasrallah dan Yahya Sinwar, rezim Zionis mengira mereka punya kesempatan untuk mengakhiri konfrontasi. Namun mereka tidak menyadari bahwa ini adalah awal dari akhir mereka sendiri.

Berita Rekomendasi

Mengacu pada agresi rezim Zionis terhadap Lebanon, Mayor Jenderal Salami menambahkan, rezim Zionis berasumsi Hizbullah tidak memiliki moral untuk berperang dan yakin telah menghancurkan depot amunisi mereka. Namun, Hizbullah lebih kuat dari sebelumnya.

Dia menunjukkan hari ini, dengan meluncurkan rudal ke Haifa dan Tel Aviv, Hizbullah telah mengganggu kalkulasi musuh.

Komandan Garda Revolusi itu lebih lanjut menyatakan bahwa Amerika Serikat, sebagai pendukung, sekutu, dan pendukung politik dan ekonomi rezim Zionis, turun tangan untuk menyelamatkan rezim tersebut. Namun, Hizbullah, dengan menyusup ke rezim Zionis, telah memberikan pukulan telak bagi rezim tersebut.

Jenderal Salami menekankan bahwa rezim Zionis dan Amerika Serikat kebingungan dengan serangan dan kekuatan Hizbullah. Hizbullah memaksakan kehendaknya kepada musuh, memaksa mereka menerima syarat gencatan senjata.

Ia menunjukkan bahwa Israel dipaksa untuk menyetujui diakhirinya perang di Gaza; jika tidak, Israel akan menghadapi kemunduran yang lebih besar.

SUMBER: al24news, farsnews, ifpnews

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas