Serangan Israel yang Sedang Berlangsung di Lebanon Selatan Menewaskan Lima Warga Lebanon
Serangan Israel menargetkan kota Ainata, Bint Jbeil, dan Beit Lif, dengan satu orang tewas dan satu lainnya terluka di Ainata, tiga tewas
Editor: Muhammad Barir
Serangan Israel yang Sedang Berlangsung di Lebanon Selatan Menewaskan Lima Warga Lebanon
TRIBUNNEWS.COM- Serangan Israel menargetkan kota Ainata, Bint Jbeil, dan Beit Lif, dengan satu orang tewas dan satu lainnya terluka di Ainata, tiga tewas di Bint Jbeil, dan satu tewas di Beit Lif.
Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa serangan Israel menewaskan lima orang di Lebanon selatan pada hari Rabu, mengancam gencatan senjata yang rapuh antara "Israel" dan Hizbullah yang mulai berlaku pada tanggal 27 November.
Serangan tersebut menargetkan kota Ainata, Bint Jbeil, dan Beit Lif, dengan satu orang tewas dan satu lainnya terluka di Ainata, tiga tewas di Bint Jbeil, dan satu tewas di Beit Lif.
Tentara Lebanon telah mulai mengerahkan pasukan bersama pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah selatan, termasuk kota perbatasan utama Khiam, sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata.
Ini menandai tahap pertama perjanjian, yang juga mengharuskan Hizbullah untuk menarik pasukannya di utara Sungai Litani. Pasukan Israel diharapkan akan menyelesaikan penarikan pasukan mereka dalam waktu 60 hari sejak penandatanganan gencatan senjata.
Ketegangan Gencatan Senjata
Gencatan senjata, yang dilaksanakan pada tanggal 27 November, bertujuan untuk mengakhiri perang yang menghancurkan yang telah merenggut ribuan nyawa dan menyebabkan warga sipil Lebanon dan pemukim Israel mengungsi.
Dalam beberapa hari pertamanya, "Israel" dilaporkan melanggar gencatan senjata lebih dari 100 kali, yang memicu serangan balasan oleh Hizbullah dan menimbulkan kekhawatiran serius tentang keberlangsungan perjanjian tersebut.
Sebelumnya hari ini, tentara Lebanon mengonfirmasi unitnya yang dikerahkan di lima posisi di sekitar Khiam dan mengumumkan rencana untuk membersihkan persenjataan yang belum meledak di daerah tersebut.
Sementara itu, pasukan penjaga perdamaian PBB yang memeriksa penarikan pasukan Israel di Khiam dilaporkan menemukan mayat seorang pria di dekat rumahnya.
SUMBER: AL MAYADEEN