Utusan PBB Temui Pemimpin HTS di Damaskus, Bahas Masa Depan Suriah
Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen bertemu dengan pemimpin HTS Abu Mohammed Al-Golani, yang kini menggunakan nama aslinya Ahmed Al-Sharaa.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen bertemu dengan pemimpin Hayat Tahurir al-Sham (HTS), Abu Mohammed Al-Golani, yang kini menggunakan nama aslinya Ahmed Al-Sharaa pada Minggu (15/12/2024).
Ini merupakan kunjungan pertama kalinya Pedersen ke Damaskus sejak jatuhnya resim Bashar Al-Assad.
Dalam pertemuan tersebut, al-Sharaa meminta adanya pembaruan terkait Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254 dengan realitas situasi terkini di Suriah.
Menurut Al-Sharaa, saat ini perlunya fokus pada persatuan wilayah Suriah.
Terutama dibutuhkan kerja sama cepat dan efektif untuk menghadapi masalah yang sedang dialami warga Suriah, dikutip dari Anadolu Anjansi.
Tidak hanya itu, Al-Sharaa juga menyerukan rekonstruksi dan pembangunan ekonomi Suriah.
Selain pembahasan di atas, keduanya juga tampak membahas pemulangan pengungsi.
Kembalinya pengungsi ke wilayah Suriah harus dipastikan keamanannya.
"Pentingnya menyediakan lingkungan yang aman untuk pemulangan para pengungsi dan menyediakan dukungan ekonomi dan politik untuk hal ini,” kata Al-Sharaa, dikutip dari Arab News.
Dalam proses pemulangan, Al-Sharaa menekankan perlunya pengawasan dan sebaiknya tidak terburu-buru.
"Langkah-langkah tersebut harus dilakukan secara hati-hati, cermat, dan di bawah pengawasan tim ahli, bukan tergesa-gesa," jelasnya.
Seminggu sebelum kunjungan Pedersen ke Damaskus, ia sempat mendesak proses politik yang inklusif terhadap semua warga Suriah.
Baca juga: HTS Diam Saja Meski Israel Hujani Suriah dengan Ratusan Serangan Udara
“Proses tersebut jelas perlu dipimpin oleh warga Suriah sendiri dengan bantuan dan pendampingan dari seluruh dunia, katanya.
Pemimpin Suriah harus dipastikan dapat menjaga kestabilan Suriah.