Bashar Al-assad Dikabarkan Angkut Uang Rp 4 Triliun ke Rusia Sebelum Ditumbangkan Pemberontak
Bashar al-Assad dikabarkan mengirim 21 pesawat untuk mengangkut uang sebanyak $250 juta (sekitar Rp 4 triliun) ke Rusia.
Penulis: Hasanudin Aco
Seorang pejabat Suriah mengatakan kepada Reuters bahwa bunker tersebut tahan bom dan memerlukan tiga kunci untuk membukanya, satu untuk setiap orang, dan kata sandi yang umum.
Gudang itu diperiksa oleh anggota pemerintah baru Suriah pekan lalu.
Kekayaanya Berkisar 2 Miliar Dolar AS
Tidak ada yang benar-benar tahu berapa banyak uang yang jatuh ke tangan diktator Suriah Bashar Assad dan keluarganya.
Perkiraan yang paling mendekati dan paling mungkin faktual diberikan oleh Departemen Luar Negeri AS dalam laporan tahun 2022 kepada Kongres. Disebutkan kekayaan pribadi Bashar Assad dan istrinya, Asma, kemungkinan besar berkisar antara USD1 miliar dan 2 miliar.
Keluarga Assad memiliki real estate di Dubai, Moskow dan London dan memiliki puluhan rekening bank rahasia.
Media Inggris misalnya melaporkan, ketika perang saudara di Suriah pecah, pihak berwenang di Inggris membekukan rekening Assad yang berisi 40 juta poundsterling di bank internasional HSBC cabang London.
Perkiraan kekayaan sebesar USD1 miliar mungkin hanya sebagian kecil dari kekayaan keluarga Assad.
Perkiraan lain yang lebih spekulatif menunjukkan bahwa klan tersebut juga memiliki 200 ton emas, dan aset bernilai sekitar USD22 miliar.
Beberapa komentator bahkan berpendapat jaringan aset tersembunyi Assad bisa bernilai hingga UD122 miliar.
Hal ini terlepas dari fakta bahwa Assad mencitrakan "kepribadian merakyat” dan penduduk setempat mengatakan kepada Washington Post, keluarga tersebut mengendarai mobil biasa dan bersekolah di sekolah biasa.
Sepupu Assad, Rami Makhlouf, dianggap sebagai orang terkaya di Suriah setelah Bashar Assad.
Dia diperkirakan memiliki kekayaan antara USD5 miliar sampainUSD10 miliar. Sepupu Makhlouf lainnya, Hafez, memiliki rekening bank berisi sekitar USD3,2 juta yang dibekukan oleh otoritas Swiss pada tahun 2016 karena dugaan pencucian uang.
Pada tahun 2017, pihak berwenang Spanyol dan Prancis menyita properti senilai sekitar €600 juta milik paman Assad, Rifaat Assad. Ini termasuk hotel, restoran, dan real estate lainnya.