Tentara Israel Berlomba Bunuh Warga Palestina, yang Punya 'Body Count' Terbanyak Akan Menang
Tentara Israel di Jalur Gaza dilaporkan berlomba membunuh sebanyak mungkin warga Palestina. Yang bisa membunuh paling banyak akan menang.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Garudea Prabawati
Sementara itu, al-Haddad mengepalai Al-Qassam dan sebelumnya pernah menjadi anggota dewan militer.
Sejak perang di Gaza meletus tanggal 7 Oktober 2023, keduanya berhasil menghindari intelijen Israel.
Menurut narasumber di Komando Selatan, Sinwar dan al-Haddad beroperasi secara terpisah. Metode operasi masing-masing juga tidak seperti biasanya.
Adapun di dalam militer Israel muncul beragam opini tentang seberapa jauh kehancuran yang mendera Brigade Al-Qassam dan kebangkitan brigade itu selama setengah tahun belakangan.
Menurut narasumber itu, para pejuang Hamas yang berhasil lari dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kini berkumpul di dua area utama.
Disebutkan pula, dalam beberapa bulan terakhir para pejuang itu mulai berkumpul di bangunan yang dibuat Hamas.
Ada panglima baru, pelatihan, dan perubahan metode tempur untuk melawan operasi IDF. Mereka membangun garis pertahanan baru.
Baca juga: Brigade Al-Qassam Dapat Ribuan Juru Tempur Baru, Militer Israel: Metode Operasi Hamas Diperbarui
Divisi 162 Israel disebut telah menghancurkan garis-garis pertahanan di Jabalia selama dua bulan lalu.
“Sinwar dan al-Haddad sangat berhati-hati agar tidak memperlihatkan diri mereka,” kata narasumber yang mengetahui hal itu.
Israel serang Khan Younis
Israel menyerang Khan Younis pada Rabu. Serangan itu menewaskan setidaknya tiga warga Palestina dan melukai lima lainnya.
Anadolu Agency melaporkan serangan itu menargetkan sebuah tenda yang menampung para pengungsi dan sekumpulan warga sipil.
Tenda itu dimiliki keluarga Al-Amour. Sepasang suami istri tewas di tenda.
Sumber di Rumah Sakit Erop Gaza mengatakan pihaknya menerima tiga jasad dan merawat lima korban luka.
Sementara itu, dalam serangan terpisah, drone Israel menembakkan rudal ke sekelompok warga sipil di Al-Qarara, Khan Younis bagian selatan. Serangan itu menwaskan satu warga Palestina dan melukai dua lainnya.